Mataram, Literasi-Keberadaan LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) STP Mataram didasari UU Sisdiknas yang berperan dalam menentukan kompetensi mahasiswa. Karena itu, perguruan tinggi yang meluluskan mahasiswa tidak hanya memberi ijazah melainkan juga memberikan pendamping ijazah berupa sertifikat kompetensi.
Kepala LSP STP Mataram, Dr.I Made Murdana,M.Par, Rabu (9/10), mengemukakan bahwa perguruan tinggi terutama vokasi harus memiliki lembaga yang memediasi sertifikasi. Oleh sebab itu, STP Mataram menyikapinya dengan tujuan memudahkan para alumni memasuki dunia kerja dengan kompetensi yang dimilikinya.
“Semua tenaga kerja harus memiliki sertifikat kompetensi. Bahkan 50 persen karyawan hotel mesti memiliki karyawan bersertifikat, ” katanya menyebut salah satu syarat perizinan hotel.
Murdana mengatakan LSP STP Mataram sudah berdiri sejak 2018 dan satu satunya lembaga kompetensi di peruruan tinggi di NTB yang melakukan uji kompetensi bagi mahasiswanya.
Apakah lembaga tersebut bisa bekerjasama dengan pihak luar sehingga alumni SMK pariwisata bisa memeroleh sertifikat kompetensi? Murdana mengatakan sedang dicari nomenklatur yang membolehkan. Karena banyak SDM di lembaga pendidikan lain juga memerlukan hal itu ketika memasuki dunia kerja di industri pariwisata.
“Kalau anak SMK yang mau diuji kompetensi, celahnya ada dengan syarat dididik dulu. Artinya ada dosen yang mendidik dan memperlancar uji kompetensi, ” ujarnya. Ian
