Mataram, Literasi – Kearifan lokal dalam arsitektur sudah saatnya mewarnai berbagai lokasi destinasi pariwisata yang ada di NTB. Hal ini bertujuan agar nilai krearifan lokal daerah tersebut dapat dinikmati oleh para wisatawan yang hadir, baik itu di resort, bandara dan berbagai bangunan lainnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si saat memberikan sambutan dalam Kegiatan Temu Ilmiah Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan (IPLBI) ke – 10 yang bertemakan “Perwujudan Identitas Lokal dalam Peningkatan Citra Kawasan yang Berkelanjutan”, Fakultas Teknik Universitas Mataram yang berlangsung secara virtual, Kamis (27/10).
“Kearifan lokal dalam hal arsitektur yang mencirikan dia sedang berada di NTB, seperti lombok, sumbawa, dan ini menjadi sesuatu hal yang penting,” tutur Miq Gite.
Miq Gite juga memberikan apresiasi terkait kegiatan yang berlangsung, sehingga memberikan warna bagi arsitektur dalam peningkatan citra kawasan berkelanjutan.
“Kami memberikan apresiasi atas kegiatan ini, tema yang diangkat terkait identitas lokal seperti masalah arsitektur dalam peningkatan citra kawasan yang berkelanjutan,” tutur Miq Gite.
Kegiatan ini memberikan rekomendasi bagi Pemerintah Provinsi NTB tentang bentuk -bentuk arsitektur lokal yang bisa menimbulkan since of pride bagi generasi – generasi muda NTB.
“Kami akan mengawalnya, sehingga apa hasil temu ilmiah ini nampak nyata ada didaerah kita,” ungkapnya.
Beliau juga mengatakan setiap dimensi ruang dan waktu itu membawa kesan dan pesannya tersendiri, dimensi waktu yang terdahulu, kini dan akan datang, kedepan tentu akan membawa nuansa yang berbeda-beda.
“Misalnya secara fisik pada rumah, pada jaman dahulu rumah sebagai tempat berkumpulnya keluarga inti dan keluarga besar, namun dijaman kekinian rumah sebagai tempat istirahat karena banyaknya aktivitas diluar,” ungkapnya.kmf