REPUBLIKA GENGGAM PULAU-PULAU
77 tahun usia proklamasi negeri ini,
langit biru,laut biru melulu.
bumi busana hijau daun,
mata air mengalun ke sungai-sungai,
makmurkan lembah dan sawah ladang,
sepanjang hari-hari berlari,
inilah cuaca desa dan dusun yang akrab bersahabat,
harkat martabat insan pun hidup meningkat.
Di tengah perjalanan zaman,
pepohonan besar kecil tumbang,rata badan jalan,
burung-burung terbang ke kanvas lukisan,
pohon-pohon beton tumbuh di kaki bukit,
gedung-gedung pun berpacaran awan,
di antara pabrik-pabrik itu
cerobong asapnya,
mencakar-cakar langit biru,
diburu seteru kelabu yang menderu,
dijajah polusi dunia, mengusik puisi langit tradisi,
yang asali merunduk letih didera sepi yang api,
panas-dingin hidup anak negeri,
diterkam rahang sejarah hitam-putih.
Para insan elite yang genggam pulau-pulau,
lisannya tolak bisikan nurani hakiki,
yang korupsi pamer senyum simpul,
malu hilang bayang,iman tak imun,
dalam badan-batin ciptaan-Nya.
tipu,benci sesama kawan dan lawan,
ego cinta dunia gemerlap yang jempolan,
adalah materi,kursi dan perempuan,
yang manis dalam napsu iblis berhati linggis.
Testimoni,orang kata,kita sudah merdeka,
mengapa tak dijaga,dipelihara ihlas dan santun,
melalui satu lisan dan perbuatan,
mata kaki dipandu mata hati,
iman kuat bahwa Tuhan mendengar dan menilai,
bunuh ego itu biar melebur dalam ego Tuhan Maha Tinggi.
Kembalilah ke Indonesiawi yang kaya religi,
hiduplah dalam kebersamaan yang bianglala,
aku,kau dan kita adalah saudara kandung,
mereguk mata air dan air mata tercinta,
Ayah-Bunda: Adam-Hawa muasal semua bangsa,
Kita pun seketurunan dalam mata pelangi,
Ketuhanan Yang Maha Esa.
Sumbawa-Mataram NTB Gemilang.
19 Agustus 2022.