Sabtu , Februari 8 2025

Tikar Pandan Terancam oleh Berkurangnya Tanaman Pandan

Ahmad Taupan

SELONG, Literasi – Tikar pandan yang ada di Desa Tanak Gadang, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur (Lotim), nyaris redup.  Permasalahan pemasaran yang diikuti kemudian dengan kelangkaan tanaman pandan di wilayah setempat jadi penyebabnya.

“Jadi, ketika ada semangat para pengrajin tikar pandan,  tidak didukung dengan pemasaran produk,” kata Ahmad Taupan, Sekdes Tanak Gadang, Kamis (14/5/2022).

Taupan menjelaskan berdasarkan informasi dari pengrajin, hasil jual produk tikar pandan tidak sebanding dengan  biaya pengadaan tanaman pandan yang mulai langka. Harga 1  gulung pandan kering yang siap dirajut Rp 25.000 dengan waktu pengerjaan  2 – 3 hari untuk 1 tikar (tergantung corak dan tingkat kesulitan). Hal ini belum termasuk ongkos pengrajin.

Sedangkan harga  satu tikar pandan antara Rp 40 ribu hingga Rp 50 ribu dan dengan corak yang halus harga hingga 80 ribu rupiah.

“Setelah dikurangi dengan biaya bahan baku, upah, dan lainnya didapatkan senilai kurang dari modal. Itupun jarang orang yang beli (baik lewat pedagang keliling mauoun di pasar). Ditambah dengan kondisi saat ini, tanaman pandan sudah langka dan nyaris punah karena banyak diganti dengan tanakan pisang. Inilah yang menjadi permasapahan saat ini,” terang Taupan.

Menurut Taupan, perlu peran pemerintah dan dunia usaha dalam menumbuh-kembangkan dunia kerajinan supaya tetap berlanjut dan bisa diharapkan sebagai potensi unggulan. Selain itu, adanya binaan dari instansi terkait budidaya tanaman pandan yang sudah mulai langka.

“Binaan instansi terkait sebagai motivator para pengrajin, melatih untuk lebih produktif hingga ke tingkat  teknik pemasaran produk,” katanya.

Hal yang sangat penting adalah membudidayakan tanaman pandan sebagai bahan baku pembuatan tikar tradisional. Masyarakat dan pengrajin tetap berkomitmen untuk terus berkarya memproduksi tikar pandan sebagai produk unggulan desa setempat.

“Jangan sampai tanaman pandan punah,” harap Taupan.  (Kusmiardi).

Check Also

Tingkatkan Kunjungan Wisata, Event Nasional Travel Mart Digelar di Lombok Timur

Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Lombok Timur terus berupaya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke daerah ini. …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *