KLU, Literasi-Akivitas yang menyedot keramaian seperti pamerandan kegiatan lain mampu membangkitkan UMKM yang hadir dengan produk unggulannya. Gawe gubuk di Desa Senaru Kecamatan Bayan Lombok Utara, misalnya, disikapi UMKM menggelar produknya.
Produk unggulan seperti kopi, kacang-kacangan, kain tenun, madu lani dan trigona, dan makanan olahan lain mewarnai stand yang mengambil posisi di sebuah berugak. Walau lokasinya sederhana, produkUMKM menyedot perhatian.
Gawe gubuk serangkaian pelayanan anak rentan tersebut setidaknya menyedot ratusan warga termasuk tamu yang berasal dari luar KLU. Bupati KLU, H.Djohan Sjamsu, menyambangi stand itu dan memborong beberapa produk yang diminatinya.
“Produk itu berasal dari pengusaha lokal yang tersebar di 10 desa di Kecamatan Bayan. Produk yang sudah diseleksi kemudian dipasarkan oleh UMKM Kecamatan Bayan dengan berbagai cara. Selain memanfaatkan momen yang menghadirkan banyak orang juga dilakukan secara online melalui media sosial,” kata Koordinator UMKM Kecamatan Bayan, Dende Jeni Wirantika.
UMKM Kecamatan Bayan memiliki beragam produk yang digemari masyarakat. Salah satu produk yang unik adalah kopi dari sejumlah desa di sana mengingat potensi kopi di Bayan cukup diperhitungkan. Salah satu inovasi produk kopi bernama kopi rujak.
Tim marketing UMKM setempat, Ristiani, mengatakan UMKN Kecamatan Bayan menaungi 50 kelompok dimana masing-masing kelompok terdiri dari sejumlah anggota. Para anggota dikenakan iuran wajib dan iuran tambahan. Namun mereka menerima berbagai kemudahan.
“Disamping dalam hal pemasaran produknya juga dalam soal perizinan usaha dan kehalalan produk bersangkutan. Dalam soal pemasaran, UMKM ini menjalin kerjasama dengan berbagai pihak baik dari unsur pemerintah maupun swasta seperti perhotelan,” katanya.ian.