Minggu , Oktober 6 2024

Libur Idul Fitri Hidupkan Kembali Suasana Pariwisata Pasca Pandemi

Tanjung Menangis di Lombok Timur saat liburan Idul Fitri. kus

MATARAM, Literasi – Liburan Idul Fitri menghidupkan kembali suasana pariwisata di seluruh NTB pasca pandemi Covid 19. Sejumlah obyek wisata yang semula sepi tumpah ruah oleh pengunjung. Kendati sebagian besar merupakan wisatawan lokal, kehadiran mereka turut mengenjot perekonomian masyarakat.

Di Kota Mataram destinasi wisata pantai menjadi ajang kunjungan yang cukup ramai seperti Pantai Ampenan dan Loang Baloq, di Lombok Barat Senggigi dan Sekotong menjadi primadona. Sedangkan di KLU Gili Trawangan dan Pantai Nipah menjadi arena kunjungan yang cukup memikat.

Di Kabupaten Lombok Tengah, KEK Mandalika menjadi salah satu destinasi wisata primadona yang memesoma masyarakat. Sementara di Kabupaten Lombok Timur Pantai Pink dan Labuhan Haji dan Sembalun menjadi kawasan yang tidak terpisahkan bagi warga ketika liburan tiba. Bahkan sejumlah event digelar seperti pesta pantai dengan memanfaatkan dermaga Labuhan Haji.

Belum ada data pasti terkait jumlah kunjungan wisatawan di masing-masing obyek wisata tersebut. Namun sepekan sejak Idul Fitri masyarakat sudah berbondong-bondong menuju obyek wisata. Mereka termasuk diantaranya yang tengah mudik dan memanfaatkan waktu liburan Idul Fitri sekalian berekreasi.

“Pantauan kami, wilayah yang paling banyak dikunjungi yakni, Sembalun, Mandalika, Senggigi dan juga Gili Tramena (Trawangan, Meno dan Air). Termasuk di sejumlah destinasi wisata yang ada di Sumbawa dan Bima,” ujar Kepala Dinas Pariwisata NTB, Yusron Hadi, keada wartawan, Selasa (10/5).

Mantan Kadis Kelautan dan Perikanan (Diskanlut) NTB itu mendaku laporan yang diterimanya dari asosiasi perhotelan maupun biro perjalanan wisata untuk periode Juni, Juli, hingga Agustus sudah banyak menerima pemesanan liburan ke NTB. Bahkan, salah satu perusahan kapal cepat yang melayani rute Gili Tramena dari Bali telah  menambah jadwal penyeberangan mereka ke Pelabuhan Bangsal di Kabupaten Lombok Utara (KLU)

“Jika Eka Jaya Fastboat biasanya hanya sekali seharinya. Kini, semenjak libur lebaran Idul Fitri, mereka sudah mulai dua kali sehari untuk melayani membludaknya wisatawan yang berkunjung ke Gili Tramena dari Provinsi Bali,” kata Yusron.

Menurut Yusron, kebijakan pemerintah yang memberikan izin mudik dan cuti libur Lebaran tahun ini memberikan dampak yang cukup besar terhadap meningkatnya kunjungan wisatawan ke wilayah itu.

“Kebijakan mudik maupun memberi ruang masyarakat berwisata ini mendorong masyarakat lebih leluasa mengunjungi berbagai destinasi wisata, baik di Pulau Lombok dan Sumbawa,” tegas dia

Sementara itu, Ketua Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) NTB, Dewantoro Umbu Joka, mengatakan terjadi peningkatan pemesanan perjalanan wisata ke NTB selama libur Lebaran. “Rata-rata pemesanan ini sudah terjadi sebelum H-7 Lebaran,” kata Umbu yang dikonfirmasi terpisah.

Ia menyampaikan wisatawan yang memesan paket wisata ini berasal dari sejumlah wilayah di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Yogyakarta. “Secara persentase kami belum bisa hitung. Tapi kalau melihat tren orang berkunjung ke NTB kali ini. Lebih meningkat saat libur lebaran Idul Fitru tahun ini,” tegas Umbu.

Ia mengungkapkan tujuan favorit wisatawan itu antara lain di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, tiga Gili (Trawangan, Meno, dan Air) di Kabupaten Lombok Utara, Senggigi di Kabupaten Lombok Barat, dan Kota Mataram.

“Ini sejumlah destinasi wisata kita yang menjadi unggulan atau favorit didatangi wisatawan, apalagi adanya Sirkuit Mandalika ini cukup menambah dan mendongkrak kunjungan wisatawan ke NTB,” ujar Umbu.

Karena itu, ia menyampaikan apresiasi terhadap kebijakan pemerintah pusat yang mengizinkan masyarakat untuk mudik memberikan cuti Lebaran lebih lama sehingga gairah pariwisata kembali hidup. “Kita sangat berterima kasih kepada pemerintah yang mengizinkan mudik dan cuti libur Lebaran. Karena memang dua tahun terakhir pariwisata kita meredup. Semoga ini menjadi kebangkitan dunia pariwisata di Indonesia,” tandas  Dewantoro Umbu. Ian, RUL.

Check Also

Begini Cara  STP Mataram Gelar Wisuda XXV

STP (Sekolah Tinggi Pariwisata) Mataram melakukan cara unik dalam gelar wisuda XXV di Auditorium Hotel …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *