Selong, DS-Di kawasan ekowisata mangrove seluas tak kurang dari 4 hektar di Jerowaru, Lotim, akan dipecatik dengan pembuatan tracking sepanjang pertumbuhan bakau untuk memudahkan pengunjung menjelajah kawasan tersebut. Selain itu akan dilengkapi pula lokasi foto menarik sesuai kebutuhan pengunjung saat ini.
Bupati Kabupaten Lombok Timur H. M. Sukiman Azmy pada rapat rencana penataan dan pengembangan ekowisata mangrove Poton Bako, menekankan lima poin penekanan. Rapat untuk penataan kawasan yang ada di Jerowaru itu belum lama ini di Ruang Rapat Bupati diikuti sejumlah kepala OPD terkait, camat dan kepala desa serta Pokdarwis pengelola kawasan tersebut.
Lima poin dimaksud adalah pelebaran jalan masuk, penataan lahan parkir, pembuatan tanggul, pembuatan jalan yang menghubungkan antar dua pulau, dan pembuatan jembatan dari kayu. Bupati juga meminta perluasan areal penanaman magroove.
Pemda berkomitmen mendukung pengembangan ekowisata tersebut sesuai dengan kemampuan daerah. Bupati juga berharap adanya dukungan dari pihak swasta sebagai sponsor.
Pengembangan kawasan mangrove tidak hanya untuk kebutuhan wisata tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk wisata pendidikan, bahkan akan berdampak terhadap perbaikan kualitas lingkungan, dan ekonomi masyarakat sekitar. Pengembangan kawasan mangrove ini juga terkait keberadaan kampung lobster di Jerowaru. hm