KLU, Literasi-Ketua STP Mataram, Dr.Halus Mandala, M.Hum, mengatakan mahasiswa KKN harus meninggalkan legasi di desa. Hal itu tidak hanya sekadar dikenang melainkan bisa dilanjutkan oleh masyarakat setempat.
Pada Monev KKNT yang berlangsung di Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, KLU, Sabtu (18/12), Halus mengurai bahwa gol yang ingin dicapai desa wisata adalah meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat. Oleh sebab itu mahasiswa mesti memetakan potensi, menemukan permasalahan dan mencarikan solusi.
“Apa yang membuat wisatawan datang ke desa, itulah yang harus diobservasi,” tandasnya. Potensi yang ada bisa berupa obyek wisata maupun produk IKM yang dikembangkan atau justru dirintis oleh mahasiswa itu sendiri.
Menurut Halus Mandala, pesona yang memantik kunjungan wisatawan ke suatu daerah agar ditemukan. Dari kunjungan itu akan menghidupkan salah satunya industri kecil dan menengah yang pada gilirannya menciptakan peluang usaha lain seperti homestay.
Ia pun mengapresiasi apa yang sudah dijalankan mahasiswa di Desa Malaka. “Kedepan harus ada nilai plus, ada produk yang bisa diteruskan sehinga harus tinggalkan legasi di desa,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Kelompok KKNT Desa Malaka, Edu, memaparkan dengan potensi 13 mahasiswa, dari 12 dusun di Desa Malaka pihaknya menemukan potensi di Dusun Nipah, Pandanan, Kecinan, dan Mentigi.
Berbagai program pun dijalankan seperti seminar pengetahuan pariwisata, workshop dan program tambahan edukasi pengelolaan sampah. edukasi bahasa Inggris, partisipasi konservasi penyu, dan digitalisasi marketing.
Tokoh masyarakat setempat Johaeri, menilai masyarakat welcome dengan kehadiran mahasiswa dan tidak ada gap. Bahkan, Desa Malaka mengapresiasi upaya pembangunan SDM pariwisata. Hebatnya, Johaeri malah minta KKNT di sana dilakukan oleh dua kelompok mahasiswa.ian