Minggu , Desember 8 2024

Banyak Inovasi di Desa Wisata Kembang Kuning, Mahasiswa STP Mataram Gagas Jumat Bersih dan Spot Foto

Mahasiswa SSTP Mataram yang ingin berkontribusi Desa Wisata Kembang Kuning

Lotim, Literasi-Seiring pandemic Covid 19, warga Desa Kembang Kuning, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur, justru menguatkan kapasitas dengan berbagai inovasi.  Salah satunya melalui UMKM dengan produk lokal yang dikemas apik. Kehadiran mahasiswa KKNT juga turut menguatkan masyarakat dengan berbagai program demi kemajuan sektor kepariwisataan.

Hal itu mengemuka ketika Tim Monev KKNT STP Mataram berkunjung ke desa wisata itu, Kamis (16/12). Para mahasiswa  memperlihat produk inovasi UMKM Kembang Kuning berupa teh daun kopi dan masker yang dijual dengan harga terjangkau.

Di luar produk yang menggugah keingintahuan tersebut, mahasiswa menemukan beberapa fakta yang mesti dicarikan jalan keluar. Kata Ketua Kelompok KKNT Kembang Kuning, Abdul Hafiz Zulfan, situasi covid menimbulkan banyak permasalahan yang perlu solusi. Dampak corona memerlukan sentuhan berupa pelatihan hospitality. “Karena lama masyarakat Kembang Kuning tak melakukan aktifitas pariwisata,” ujarnya.

Menurut Abdul Hafiz, Desa Kembang Kuning termasuk maju dengan kreativitas masyarakat. Persoalannya, kunjungan wisatawan menurun membuat ekonomi masyarakat kurang stabil.  “Hospitality di sejumlah penginapan sudah baik. namun tidak ada SOP. sehingga dibuat pelatihan sanitasi dan hospitality.” cetusnya.

Salah satu yang menjadi kendala adalah dari aspek promosi Kembang Kuning yakni spot foto yang menarik baik dikala sunset maupun sunrise. Sayangnya, program ini masih terkendala lahan. Selain itu, nama Desa Kembang Kuning yang mengindikasikan adanya nilai histori di dalamnya memerlukan sebuah pemecahan menyangkut kembang spesifik berwarna kuning agar ikon desa tersebut mencuat.

Sementara ini yang sudah berjalan baik adalah kegotongroyongan masyarakat melalui Jumat Bersih.

Ketua Tim Monev STP Mataram, Dr.Halus Mandala, menilai  potensi homestay dan spot foto di Kembang Kuning merupakan modal yang bisa dikelola. Terlebih Kembang Kuning sudah menjadi desa wisata sehingga mesti mampu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

“Masalah bukan soal homestay tetapi apa yang bisa dinikmati di Kembang kuning,” kata Halus di hadapan mahasiswa KKNT seraya menambahkan, kehadiran mahasiswa di desa itu mesti memberikan kontribusi bagi desa setempat

     Kepala Desa Kembang Kuning, Lalu Sujian, yang dihubungi terpisah menegaskan situasi pandemic tidak menyurutkan Desa Kembang Kuning terus berbuat disektor pariwisata. Pasalnya, masyarakat setempat sudah memahami melalui kunjungan orang dari berbagai belahan dunia, berbagai sektor bisa hidup seperti pertanian, peternakan bahkan kebiasaan masyarakat. Artinya, pandemi yang berlangsng dua tahun terakhir, bukan alasan tidak berbuat kreatif.

     Selama ini warga masyarakat bisa terlibat di sekor wisata mengingat 100 guide yang ada di Kembang Kuning  bisa mengajak siapapun untuk ikut bekerja sesuai dengan minat wisatawan dalam paket wisata yang diikutinya. Namun diakuinya sebagian besar wisatawan yang mengunjungi Kembang Kuning selama ini berasal dari mancanegara.

      Ia menyebut disektor pertanian seperti proses menanam padi sangat disukai wisatawan. Demikian halnya dengan proses pembuatan kopi disamping pesona sejumlah air terjun.  Artinya, semua sektor sudah menyatu dengan kehidupan masyarakat disadari merupakan dampak pariwisata.

     Sujian mengemukakan Kembang Kuning membuka diri bagi mahasiswa KKN yang terjun ke desanya sebagaimana yang dilakukan mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Mataram yang melakukan KKN tematik dengan berbagai kegiatan seperti tata kelola homstay dan CHSE.

     “Kami juga sering mendatangi perguruan tinggi meminta mahasiswa KKN,” katanya seraya menambahkan, kehadiran mahasiswa KKN justru membantu program Pemdes yang dijalankan. ian

Check Also

Lomba Mendongeng HUT DWP, Perempuan Harus Berdaya

Ketua Dharma Wanita Persatuan Diskominfotik NTB, Anggreni,S.T.,M.T. mengikuti lomba mendongeng pada rangkaian lomba Peringatan HUT …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *