
Wagub NTB menerima audiensi PT UPC Renewables Limited
Mataram, Literaai-Wakil Gubernur Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M. Pd, menyambut baik pengembangan dan pemanfaatan energi terbarukan atau renewables. Apalagi NTB memiliki potensi renewables yang berlimpah dan harus dioptimalkan..
“Renewables energi sangat baik untuk digunakan, kita pasti mengarah dan fokus kesana,” kata Ummi Rohmi, saat menerima audiensi PT. UPC Renewables Limited terkait pengembangan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Baru (PLTB) Lombok, Senin (13/12/2021) di Ruang Kerjanya.
Menurut wanita yang pernah menjabat Rektor Universitas Hamzanwadi, renewables selain ramah lingkungan dapat menghemat BBM, sehingga berpengaruh terhadap indeks lingkungan hidup.
Karena renewables energi yang berasal dari proses alam yang berkelanjutan, seperti tenaga surya, tenaga angin, arus air, proses biologi, dan panas bumi. Jadi sangat bagus untuk pengembangan energi kedepan.
Untuk itu, potensi energi terbarukan yang memanfaatkan sumber daya alam di NTB, tersebar dari Pulau Lombok hingga pulau Sumbawa. Diakuinya dengan banyaknya event dan kebutuhan daerah akan pasokan listrik, maka tidak menutup kemungkinan UPC Renewables Limited Terkait Pengembangan Proyek PLTB Lombok 115 MW, harus segera digesa.
“Kita butuh energi listrik yang besar dimasa yang akan datang, apalagi ada Mandalika sebagai Destinasi Wisata Super Prioritas Nasional, ada MotoGP, WSBK dan event dunia lainnya,”ujar alumni S1 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya ini.
Hal lain juga, kata Wagub bahwa UPC Renewables Limited harus terus berkoordinasi dan bersinergi dengan PT. PLN. Duduk bersama untuk menindaklanjutinya juga denga DLHK dan Dinas DPMPTSP NTB, sehingga cepat teralisasi.
Wanita pertama di NTB yang menjadi Wagub ini juga mengingatkan agar dalam membangun renewables energi, harus diperhatikan dampak lingkungan dan kebermanfaatan untuk masyarakat disekitar.
Sementara itu, Senior Developer PT. UPC Renewables Indonesia, Niko Pryambada, menjelaskan bahwa UPC mulai aktif mengembangkan proyek-proyek Energi Terbarukan di Indonesia pada tahun 2011, terutama proyekmPLTB dan PLTS.
“Termasuk proyek PLTB di Kecamatan Sekaroh, Kabupaten Lombok Timur,yang studi kelayakannya dilakukan sejak tahun 2015 yang lalu,” kata alumni UGM Yogyakarta ini.
Jenis PLTB yang direncanakan dibangun pada tahun 2024 akan di lengkapi dengan system batrei, dengan kapasitas 100 MW dan BSS 65 MW atau 30 MWh. Potensi sumber daya yang dimiliki dengan kecepatan angin 5,83 m/detik di 100 m.
“Ini artinya potensi energinya sangat bagus. Selain juga mengurangi emisi dan mendukung program NTB Hijau,” kata Niko Pryambada.
Lebih lanjut jelas pria kelahiyan Yogyakarta ini, bahwa kedepan juga akan dikembangkan dan bangun di Pulau Sumbawa. Namun untuk sementara pengembangan PLTB di Lotim ini direncanakan akan dibangun kabel bawah laut untuk menghubungkan system Lombok ke system Sumbawa.
“Bila kebutuhan listrik tersedia surplus, maka antara 2 pulau bisa saling terkoneksi,” paparnya didepan Wagub.
Ia juga mengatakan PLTB ini dapat dikembangkan lebih lanjut untuk eco wisata terpadu. Sehingga harus dibangun dan dijalin kemitraan dan sinergi dengan semua steak holder.
Turut mendampingi Wagub, Kepala Bappeda, Kadis ESDM, Kadis PMPTSP dan Kadis LHK Provinsi NTB. kmf