Mataram, Literasi – Wakil Gubernur NTB menegaskan bahwa Provinsi NTB siap untuk menyambut migrasi TV Analog ke TV Digital melalui proses Analog Switch-Off (ASO) yang akan dimulai pada tahun 2022.
“NTB Siap untuk analog switch off, tidak ada kata tidak siap untuk sesuatu yang menjadikan kita untuk lebih baik,” tutur Ummi Rohmi saat membuka acara Talk Show Dengan Tema” Nusa Tenggara Barat Siap Analog Switch Off(ASO) Melalui Aplikasi Zoom Meeting, Kamis (18/11).
Selain itu, Ummi Rohmi menuturkan agar sosialisasi ASO kepada masyarakat harus terus digesa agar tidak terjadinya misskomunikasi.
“PR kita semua untuk terus melakukan sosialisasi, karena masyarakat kita kalau kurang tersosialisasi dengan baik maka eksekusi menjadi terhambat karena misskomunikasi saja,” pungkasnya.
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2021 tentang Pos, Telekomunikasi dan Penyiaran (PP Postelsiar), pada Pasal 72 angka 8 menyatakan bahwa migrasi penyiaran teresterial teknologi analog ke digital atau dikenal dengan Analog Switch Off (ASO) harus diselesaikan paling lambat dua tahun sejak diundangkan. Dengan begitu, maka migrasi TV analog ke digital itu paling lambat terjadi pada 2 November 2022.
Sementara itu, Staff Khusus Menkominfot RI, Rosita Niken Widiastuti mengajak masyarakat untuk sama – sama migrasi dari TV Analog ke TV Digital. “Jangan lupa untuk segra berpindah dari tv analog dari tv digital, karena kita akan memperoleh gamnbar yang bersih, jernih suaranya dan canggih teknologinya,” tuturnya.
Keuntungan akan didapatkan oleh masyarakat dari sisi kualitas gambar yaitu jauh semakin berkualitas. Layanan televisi yang tersedia akan lebih bagus dan lebih interaktif dari yang sudah ada. Artinya, kualitasnya gambar akan lebih jernih dibandingkan menggunakan TV analog.
Hal ini berlaku bagi seluruh masyarakat yang berada di berbagai pelosok di nusantara. Tiap orang bisa menikmati tayangan beranekaragam yang berkualitas dengan teknologi jernih dan canggih.
Dengan begitu, akan terjadi pemerataan siaran televisi berkualitas di seluruh daerah di dalam negeri. Jadi, masyarakat di pelosok dapat mengakses siaran televisi yang diakses oleh masyarakat yang berada di kota. Lebih luas lagi, ASO akan menghilangkan interferensi ke negara tetangga.kmf