Senin , Oktober 14 2024

NTB Ekspor 37 Ribu Tas Ketak Ke Arab Saudi

Ekspor tas Ketak NTB ke Arab Saudi

Mataram, DS-Pemerintah Provinsi NTB mengekspor 37.944 ribu tas Ketak ke Arab Saudi. Ribuan tas Ketak tersebut akan diekspor menggunakan kontainer internasional yang akan dikirim dari pelabuhan Lembar ke Surabaya kemudian langsung ke kota Riyadh Arab Saudi.

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah menjelaskan bahwa produk-produk lokal NTB tidak akan pernah meningkat penjualannya, tanpa diekspor ke berbagai negara. Sebab, kegiatan ekspor akan membutuhkan ribuan produk hingga ratusan ribu produk yang akan dikirim ke berbagai negara. Sehingga para UMKM akan bergairah memproduksi produknya kalau sudah ada kepastian pasar yang bagus.

“Ekspor adalah kunci untuk meningkatkan nilai jual produk-produk para UMKM kita. Sehingga peluang pertumbuhan ekonomi akan semakin besar kalau kegiatan ekspor kita tinggi,” ungkap gubernur Bang Zul saat melepas Ekspor Kerajinan Tas Ketak ke Arab Saudi oleh di Gedung STIPark NTB. Selasa (16/11).

Menurut Bang Zul, keberhasilan mengekspor kerajinan tas Ketak ini dapat menjadi pemicu bagi produk kerajinan lainnya untuk diekspor di berbagai negara lainnya. Ini sebagai bukti bahwa NTB bukan hanya mampu memproduksi kerajinan tas tapi juga mampu menciptakan mesin-mesin canggih yang bisa bersaing dengan negara maju lainnya.

“Mudah-mudahan ekspor kita meningkat. Semoga ke depan, bukan hanya tas tapi kita juga bisa mengekspor sepeda listrik dan mesin-mesin kita,” harap Bang Zul.

Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Fathurrahman mengatakan, kerajina tas Ketak yang akan diekspor ke negara Arab Saudi merupakan produk lokal yang melibatkan sekitar 700 pengrajin asal Lombok Tengah dan Lombok Barat.

“Proses pemenuhan pemesanan kerajinan tas Ketak ini merupakan perjalanan panjang yang dimulai sejak Mei 2021. Dan Alhamdulillah ekspor nya bisa terealisasi hari ini,” ungkapnya.

Seperti diketahui, kerajinan tas Ketak merupakan kerajinan memanfaatkan tanaman Ketak sebagai bahan baku utamanya. Tanaman Ketak adalah sejenis rumput liar yang merusak tanaman lainnya. Biasanya menjulur ke pohon-pohon. Sedangkan pembuatan tas Ketak merupakan kombinasi tanaman Ketak dan rotan. Kini justru rumput ini sangat berharga. Karena menjadi bahan utama kerajinan anyaman. Dari rumput ketak, terlahir aneka kerajinan bernilai tinggi seperti tas, berbagai peralatan rumah tangga seperti alas piring, alas gelas, maupun tempat aksesoris.

Dalam acara pelepasan ekspor kerajinan tas Ketak turut dihadiri Ketua Dekranasda NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati, Kepala BI perwakilan NTB, Heru Saptaji, Komisari PT Central Logistik Lintas Timur, Kepala Dinas Perindustrian NTB serta stakeholder terkait. kmf

Check Also

Lombok Sumbawa Fair Warnai MotoGP Mandalika 2024

Lombok Sumbawa Fair yang jadi side event World Super Bike (WSBK) 2023 silam, hadir sebagai …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *