Mataram, Literasi-Sebanyak 234 mahasiswa baru STP Mataram mengikuti pengenalan kehidupan kampus sejak 27 September-hingga 1 Oktober 2021 dengan prokes Covid 19. Tujuan kegiatan untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa terkait sistem perguruan tinggi, oraganisasi kemahasiswaan dan tata tertib.
Sementara itu pembekalan bagi mahasiswa diberikan juga oleh Mendikbud Nabiel Makarim, BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme), Kemenfoninfo, dan Kemenparkeraf via zoom. Sedangkan dari NTB pembekalan diberikan Dinas Pariwisata NTB berkaitan dengan peluang dan tantangan keberadaan Mandalika.
Pada penutupan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) 2021/2022 yang berlangsung Jumat (1/10), Ketua STP Mataram, DR.Halus Mandala, M.Hum, menekankan bahwa mahasiswa dalam berpenampilan dan berikap mesti menerapkan budaya pariwisata.
Mahasiswa pun menandatangani Surat Pernyataan tidak mengedarkan dan menjadi pengguna narkoba, tidak berbuat asusila, tidak melakukan tindak kriminal dan merusak nama baik almamater. Kalau melanggar, mahasiswa bersangkutan akan langsung dikeluarkan. “Kedepan mahasiswa harus lebih tekun belajar karena peluangnya lebih terbuka,” kata Halus Mandala.
Ketua Panitia PKKMB yang juga Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan STP Mataram, Rizal Kurniansyah, M.Par, mengemukakan kegiatan meliputi, peserta PKKMB terdiri dari Prodi S1 Pariwisata sebanyak 127 orang atau naik dari tahun lalu yang hanya 80 orang. Selebihnya merupakan mahasiswa diploma.
Para mahasiswa baru tidak hanya berasal dari dalam daerah di NTB melainkan juga dari luar daerah seperti Bali, Banyuwangi, Makassar, dan NTT. Dari NTB mahasiswa terbanyak berasal dari Lombok Barat.
Menurut Rizal, kecenderungan semakin naiknya mahasiswa S1 Pariwisata tidak lepas dari peluang lulusan yang tidak hanya di industri pariwisata melainkan juga bisa menjadi guru maupun PNS lainnya. “Rata-rata yang ekstensi terdiri dari industri yang ingin mengembangkan diri ke sector lain,” katanya.
Menurutnya, jumlah mahasiswa baru tahun ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Bahkan jika dibandingkan dengan jumlah mahasiswa reguler. Tahun lalu mahasiswa reguler dan ekstensi hanya 210 orang tapi tahun ini mahasiswa reguler saja mencapai 234 orang. “Jika ditambah mahasiswa ekstensi jumlahnya jauh lebih banyak,” kata Rizal.
Selain peluang mahasiswa S1 yang lebih luas, program studi diploma yang disediakan pun sudah sesuai dengan kesempatan kerja. bahna tahun ini sejumlah hotel di Mandalika tengah melakukan perekrutan untk dipekerjakan di sana. STP Mataram.merupakan salah satu yang diincar dunia usaha terutama hotel dan restoran. “Besok (Sabtu, 2/10) pihak hotel dan restoran di Mandalika dalam kaitan ini akan melakukan wawancara untuk calon pegawai di ssjumlah hotel dan restoran tersebut,” ujarnya. ian