FOTO. H. Yusron Hadi. (FOTO. RUL/DS).
MATARAM, Literasi- Pemprov NTB menyiapkan sebanyak tiga hotel yang dijadikan tempat isolasi mandiri wisatawan yang positif Covid-19. Tiga hotel itu, yakni Hotel Nutana, Fizz Hotel dan Ilira Hotel di lingkar Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM).
Kepala Dinas Pariwisata NTB H. Yusron Hadi mengatakan, penyiapan hotel untuk wisatawan untuk isolasi mandiri ditujukan agar perekonomian, khususnya di bidang jasa perhotelan bisa tetap bergerak.
“Tentu nanti akan ada pembekalan dulu ke petugas-petugas hotelnya agar bisa tepat menangani para pasien isolasi ini,” kata Yusron pada wartawan, Kamis (8/7).
Terkait, jumlah rapid test antigen yang disiapkan. Yusron mengatakan Dinas Kesehatan (Dikes) NTB telah memastikan stok rapid test antigen masih mencukupi.
Menurut dia, enerapan PPKM Darurat Jawa-Bali, akan berpengaruh terhadap tingkat kunjungan wisatawan ke Lombok dan Sumbawa. Mengantisipasi dampak penerapan PPKM Darurat Jawa-Bali, ditawarkan kemudahan bagi wisatawan agar tetap bisa berwisata di tengah pandemi.
Terlebih saat kondisi lonjakan kasus di tanah air kian meningkat. ‘’Sudah ada regulasi yang dikeluarkan pemerintah daerah NTB terkait prosedur penerapan protokol kesehatan. Kami juga memberi kemudahan bagi wisatawan nusantara agar tetap nyaman, aman dan tidak sulit jika ingin berwisata ke Lombok Sumbawa. Salah satunya dengan memberi rapid antigen gratis. Cuma untuk wisatawan asing tetap harus melalui prosedur swab PCR,’’ jelas Yusron.
Data sementara penyebaran kasus Covid-19 di NTB akhir-akhir ini cenderung melandai. Kondisi ini sangat mendukung NTB tetap membuka destinasi wisatanya. Khususnya di beberapa kawasan yang dinyatakan zona hijau.
Di antara destinasi yang cukup aman dan ramah pandemi misalnya kawasan tiga Gili, Mandalika dan Sembalun. ‘’Seiring waktu berjalan dan sambil kita percepat CHSE dan vaksin, nanti semakin banyak obyek wisata yang bisa kita buka. Kami juga menyiapkan dua destinasi di Pulau Sumbawa yaitu Pulau Moyo dan Gunung Tambora,’’ ungkap Yusron.
Ke depan, tempat-tempat rapid antigen akan diperluas jika peningkatan kunjungan wisatawan cukup signifikan. Beberapa pihak bahkan menyatakan siap mendukung kegiatan pariwisata NTB dengan menyiapkan tenda darurat rapid antigen.
Selain lima objek wisata yang dinilai cukup aman dikunjungi, Yusron juga menyampaikan Kota Mataram masuk dalam kawasan zona hijau. Untuk bisa berwisata ke Lombok Sumbawa wisatawan cukup melakukan rapid antigen saja.
‘’Meski demikian pengawasan dan pengecekan surat keterangan (suket) kita perketat di pintu-pintu masuk Lombok. Ini kami lakukan untuk mengantisipasi kemungkinan penumpang atau orang yang menggunakan suket palsu,’’ tegas dia
Untuk bisa mendapatkan rapid antigen gratis, wisatawan harus mengikuti alur rapid antigen gratis yang disiapkan Pemerintah NTB. Pertama, wisatawan harus menyerahkan invoice asli menginap di hotel atau tempat penginapan di Lombok Sumbawa.
Selanjutnya, petugas menyimpan invoice, kemudian tindakan swab antigen lalu menerima hasilnya sekitar rentang waktu 30 menit.
“Selanjutnya wisatawan dapat melanjutkan perjalanan menuju bandara. Sebelum terbang, pelancong diminta menunjukkan tanda swab antigen dan vaksin,” tandas Yusron Hadi. RUL.