Selong, Literasi-Terwujudnya Destinasi Wisata Mualan Benyer di Desa Telaga Waru, setidaknya manfaat bagi masyarakat. Selain mengurangi pengangguran, ada pemberdayaan pengrajin kuliner, seni budaya, dan kerajinan serta kearifan lokal lainnya
“Kita memiliki SDM yang dulu pernah bekerja di dunia pariwisata, namun karena Covid 19 mereka ada semua di rumah, di antaranya sudah ditampung di Toko Bumdes Telaga Waru,” kata Muhammad Rohdi, Kepala Desa Telaga Waru Kecamatan Pringgabaya Lombok Timur (Lotim).
Mualan Benyer selain sebagai sumber mata air (dibuatkan 3 buh kolam penampungan untuk irigasi, mandi air bersih), juga banyak dikunjungi warga masyarakat dari luar karena diyakini memiliki kelebihan dan keunikan, bahkan bernanfaat sebagai wadah bagi penyembuhan dari penyakit bagi sebagian orang.
Muhammad Rohdi mengenang kilas balik apa yang pernah dilihat dan didengar terkait dengan Mualan Benyer, yang merupakan tradisi dari orang tua dahulu. Bahkan sampai dengan saat ini sebagian masih dilaksanakan di Mualan Benyer.
“Pernah orang Sembalun mederita sakit, setelah dimandikan di Mualan Benyer yang bersangkutan sembuh. Atas kesembuhannya itu dia memotong kambing, sebagai wujud rasa syukur kehadhirat Allah Swt,” ungkap Rohdi, sembari mencontohkan beberapa sarana-prasarana yang akan dibangun untuk destinasi wisata itu tahun 2022 mendatang.
“Beberapa antaranya adalah : pelebaran jalan dan pe,buaan jalan baru menuju ke lokasi Mualan Benyer, sketsa kawasan adat, penembokan keliling, dan pembuatan kolam,” imbuhnya (Kus).