BIMA, Literasi-Topografi Kabupaten Bima sebagian besar perbukitan dan pegunungan, sisanya berupa daratan yang berada pada ketinggian antara 0 sampai 4.770,50 meter diatas permukaan laut.
Karena itu, daerah diujung timur NTB ini memiliki lima gunung masing-masing Gunung Tambora di Kecamatan Tambora, Gunung Sanghyang di Kecamatan Wera, Gunung Maria di Kecamatan Wawo, Gunung Lambitu di Kecamatan Lambitu dan Gunung Soromandi di Kecamatan Donggo.
Salah satu pegunung yakni Gunung Maria punya keistimewaan yang patut diperhitungkan. Gunung yang berada di Kecamatan Wawo (yang artinya Puncak), pada salah satu desanya yakni Desa Ria Mau memiliki air terjun yang sangat indah, namanya Riamau.
Dikelilingi pepohonan yang cukup rimbun, menikmati keindahan alam ini memberi sensasi tersendiri. Apalagi sebagian besar cuaca di Kabupaten Bima tergolong panas.Sehingga, jika berada di lokasi, segala lelah selama perjalanan akan terbayarkan.
Menuju lokasi air terjun yang memiliki ketinggian 60 meter itu, pengunjung harus tracking melewati jalan Tani melalui ladang jagung dan kebun kemiri penduduk dengan kondisi jalan yang curam.
Di sekitarnya terdapat peninggalan masa megalitikum yaitu waduk atau kuburan batu. Dari aspek pertanian Desa Ria Mau merupakan penghasil kemiri dan jagung terbesar di Kabupaten Bima.
Jarak dari kota menuju lokasi Air Terjun Riamau sekira 30 km dari Bandara Sultan Muhammad Salahuddin sehingga diperlukan waktu sekitar 2 jam perjalanan dengan kendaraan.
Kepala Desa Ria Mau, Adisan,SH, mengemukakan pihaknya berupaya untuk terus meningkatkan kualitas kawasan itu sehingga terus memperbaiki jalan menuju air terjun. Pihak desa sendiri telah menganggarkan perbaikan infrastruktur melalui Dana Desa.
”Saya sudah mengalokasikan anggaran senilai lebih kurang Rp 100 juta untuk membuat tangga dari atas bukit menuju ke air terjun,” ujarnya.
Dengan memperbaiki infrastruktur yakni membuat tangga menuju air terjun, diharapkan masyarakat bisa menjadikan air terjun ini sebagai salah satu tujuan wisata, baik bagi wisatawan lokal ataupun mancanegara.
Ia berharap keistimewaan desa membuat pemuda Desa Ria Mau sadar akan potensi desanya, sehingga kedepan desa dengan segudang potensi tersebut menjadi desa wisata.
” Saat ini yang perlu dilakukan adalah kesadaran dan kesiapan masyarakat, bahwa kebersamaan akan membawa Air Terjun Ria mau menjadi salah satu daerah penunjang pariwisata Bima.(Sri amanat)