
LOBAR, Literasi-Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) Indonesian Chef Associasiton (ICA) NTB, Chef Anton Sugiono, melantik dan mengukuhkan Badan Pengurus Cabang (BPC) ICA Kabupaten Lombok Barat (Lobar). Pelantikan yang digelar di Hotel Monatan Premier Senggigi Senin (25/1), dihadiri Wakil Bupati Lobar Hj. Sumiatun, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Lobar Saepul Akhkam, dan pengurus ICA NTB.
Pengukuhan ditandai dengan pemberian Surat Keputusan BPD ICA NTB dan pemasangan topi chef yang dikenal dengan nama toque blanches atau toques kepada Chef Agus Irwan sebagai Ketua BPC ICA Lobar yang baru.
“Kita ucapkan selamat kepada asosiasi chef yang mempunyai wilayah kerjanya di Lombok Barat. Ini menjadi mitra strategis bagi kami di Dinas Pariwisata Lombok Barat,” ucap Kepala Dispar Lobar, Saepul Akhkam.
Kehadiran BPC ICA Lobar ini diharapkan Ahkam bisa memberi nilai tambah dalam pengembangan industri pariwisata di Lobar. Sebab kuliner, kata Akhkam, menjadi salah satu alasan wisatawan mau berkunjung ketempat wisata.
Menurutnya, rata-rata wisatawan memiliki tiga alasan berwisata. Pertama, santai dan liburan. Kedua, ketertarikan akan destinasi, dimana di sana hadir adventure. Selanjutnya ada kuliner, bahkan menurut sebagian banyak orang, kuliner menjadi alasan utama orang berkunjung.
“Nah ini yang menjadi penting, bagaimana ICA dan teman-teman yang berprofesi sebagai juru masak mampu menghadirkan kekayaan khazanah dan memajukan kulinernya NTB, Lombok-Sumbawa atau khususnya untuk Lombok Barat,” kata Akhkam.
Ketua ICA BPC Lobar, Agus Irwan usai pengukuhan mengungkapkan rasa terima kasihnya karena telah dipercaya sebagai ketua pengurus cabang Lobar. Dengan diberikan amanah ini, ia berkomitmen akan memajukan dan mengenalkan kuliner Pulau Lombok, khusunya kuliner Lobar.
Agus mengungkapkan, untuk kegiatan kedepannya, pihaknya nanti akan bermitra dengan lembaga-lembaga dan juga pemerintah daerah dengan maksud memajukan pariwisata di bidang kuliner. Salah satu contoh kegiatan yang bisa dilakukan berupa cooking demo, lomba masak atau ukir buah dengan mengundang lembaga atau sekolah- sekolah yang punya kejuruan tata boga. ICA sendiri bukan hanya perkumpulan yang berisikan tukang masak saja. Namun juga sebagai tempat berkumpulnya para pelaku, pecinta, dan lainnya yang berkaitan dengan kuliner
.”Itu kita maksudkan sebagai edukasi bagi calon-calon chef professional. Kita berharap banyak chef-chef yang belum bergabung di luar sana agar bisa bergabung bersama kita, dengan maksud bersama-sama memajukan kuliner nusantara,” harap Agus.hm