Lombok Barat, Literasi-Tiga desa wisata Sekawan Sejati, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat memiliki peluang besar untuk dikembangkan menjadi desa wisata terbaik dunia.
Desa Sekawan Sejati yang terdiri dari tiga Desa yakni Desa Sesaot, Pakuan dan Buwun Sejati merupakan destinasi desa wisata yang tengah dikembangkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Barat dan di-backup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Bahkan Wakil Gubernur NTB Hj. Siti Rohmi Djalilah saat berkunjung belum lama ini di tiga desa wisata itu memberikan tips untuk menujui desa wisata terbaik dan terkenal dunia.
Menurut Wagub, ada dua hal kunci untuk menjadi desa wisata terkenal ke depan bahkan di dunia, diantaranya tata kelola manajemennya lebih profesional dan lebih sungguh-sungguh lagi.
“Selanjutnya yang kedua, adalah kebersihan. Setiap jengkal desa wisata tidak boleh ada yang kotor. sampah harus menjadi sumber daya bukan menjadi penyebab musibah seperti banjir. Justru sampah menjadi sumber daya, kelola sampah organik untuk pakan ternak dan non organik dijual di bank sampah,” kata Wagub Rohmi Djalilah.
Dalam penilaian Wagub yang biasa dipanggil Ummi Rohmi, jika Sekawan Sejati mampu mengelola dan memberikan perhatian kedua hal tersebut, tidak menutup kemungkinan akan terkenal di dunia.
“Tiga desa ini luar biasa, yang menjadi satu kesatuan potensinya luar biasa. Alamnya sangat indah subur sehingga sangat optimis Sekawan Sejati menjadi destinasi wisata yang terkenal di dunia. Pokdarwisnya kompak di semua desa, tokoh tokohnya kompak, Insya Allah destinasi wisata ini akan maju. Dan saya optimis itu,” jelas Rohmi lagi.
Wagub mengingatkan kepada para pedagang untuk menyiapkan dua tempat sampah yakni untuk sampah plastik dan sampah organik. Masyarakat harus mulai memilah sampah.
“Sampah plastik, beling, dikelola dan dijual ke Bank Sampah, sisa makanan bisa menjadi pupuk organik dan dapat menghasilkan uang,” tukasnya.
Bahkan Rohmi Rohmi meminta Dinas Lingkungan Hidup untuk memberikan perhatian lebih untuk desa-desa wisata dalam hal lingkungan. Pemprov NTB sudah memberikan perhatian lebih kepada desa-desa. Kemajuan desa tidak tergantung Pemerintah. Kemajuan desa wisata tergantung masyarakatnya sendiri dan tokoh-tokoh yang ada, bagaimana mereka memiliki semangat. (hrw)