MATARAM, Literasi – Pembangunan sirkuit MotoGP di Mandalika, Lombok Tengah, terus dikebut. Sirkuit yang ditargetkan rampung pada tahun 2021 itu akan memiliki sebanyak 17 tikungan dengan total panjang sirkuit 4,31 kilometer (Km).
Hanya saja, Sirkuit Mandalika masuk dalam reserve venue dijadwal sementara yang sudah diterbitkan Dorna Sports dengan status subject to homologation.
Data Mandalika Grand Prix Association (MGPA) selaku penyelenggara MotoGP Indonesia di Mandalika, menyebutkan Sirkuit Mandalika juga memiliki 40 garasi di area paddock.
Sedangkan, kapasitas tempat duduk di grand stand akan tersedia untuk sebanyak 50.000 orang penonton. “Sementara, area berdiri tersedia untuk 138.000 penonton. Dimana, hospitality suites akan dibangun dengan kapasitas 7.700 pengunjung,” ujar Chief Strategic and Communication Officer MGPA Happy Harinto dalam siaran tertulisnya, Jumat (13/11).
Happy mengatakan seluruh fasilitas yang sudah direncanakan di sirkuit MotoGP Mandalika telah sesuai ketentuan yang dipersyaratkan oleh Dorna Sports selaku vendor utama dari perhelatan MotoGP.
“Fasilitas sementara sampai tahun 2021 tetap seperti yang tertera,” kata dia seraya mengungkapkan, progres pembangunan sirkuit untuk groundwork sudah mencapai 87,5% hingga 7 November 2020. Selain itu, ground improvement juga sudah mencapai 97,31%. Namun, masih ada pekerjaan lain seperti membangun tunnel (terowongan) yang juga akan dilaksanakan.
“Untuk progres pengerasan aspal yang lapisannya mencapai 22 cm sejauh ini, baru mencapai 23,77%. Tapi, kita akan upayakan sebelum pelaksanaan MotoGP akan sudah pula dirampungkan,” jelasnya.
Sebelumnya, Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves Odo R.M Manuhutu mengatakan, semua target konstruksi sirkuit sudah sesuai jadwal. Sehingga, Dorna Sports kemungkinan akan melakukan pemeriksaan sirkuit Mandalika pada Februari 2021 mendatang.
Selain itu, Odo menerangkan MGPA telah meneken kontrak pelaksanaan MotoGP selama 10 tahun. Sehingga, perhelatan MotoGP tak hanya di tahun 2021.
“Dan kontraknya kan untuk 10 tahun sampai 2031. Jadi sebenarnya lihatnya bukan hanya saat ini. Tapi lihatnya ini upaya kita untuk mempromosikan Mandalika, untuk menciptakan demand-nya,” tandas Odo. RUL.