MATARAM, Literasi – Salah satu kebiasaan Selly Andayani yang tak banyak orang tahu adalah gaya blusukan uniknya. Terutama saat berburu kuliner kampung /tradisional.
Pasalnya, dia sudah lama akrab dengan banyak pengusaha kuliner di Kota Mataram sejak ia menitis karir birokrasi. Mulai dari yang berkelas kaki lima hingga hotel berbintang.
Jumat sore ( 2/10) dan Sabtu malam (3/10) di Kawasan Karang Buaye Pagutan dan Sekarbela, Kota Mataram, didampingi beberapa orang, Selly Andayani meluangkan waktu untuk berburu kuliner Kampoeng dengan Nasi Rarit khas Karang Buaye dan Nasi Selak Sekarbela yang sangat tersohor. Sebelumnya Selly juga Kulineran Rujak Kemeng di Kawasan Cakra.
“Saya ya seperti ini, kalau pingin makan memilih kuliner yang merakyat saja. Kan di sini kita bisa menyerap aspirasi dan harapan-harapan masyarakat yang kita jumpai,” kata Selly Andayani.
Lama menjabat Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Selly paham benar ada banyak potensi UMKM di NTB termasuk di Kota Mataram yang bisa dan harus bisa dikembangkan. Sektor kulinari adalah salah satunya.
Sektor kulinari juga menjadi pelengkap kekuatan NTB sebagai destinasi wisata unggulan nasional. Jika dikemas dan digarap serius, sektor ini akan membuka banyak lapangan pekerjaan dan menggeliatkan perekonomian daerah pada akhirnya.
Nasi Selak Sekarbela misalnya, jika dikemas apik dan didampingi dengan promosi kepariwisataan, bukan hal mustahil bisa seperti Rawon Setan di Kota Surabaya, Jawa Timur.
“Cukup banyak orang ingin datang ke Surabaya karena penasaran dengan Rawon Setan. Nah, di Mataram kita punya Nasi Selak Sekarbela, ini tentu potensi juga yang bisa dikembangkan. Satu ketika orang ingin ke Mataram karena penasaran dengan kuliner Nasi Selak,” kata Selly Andayani.
Untuk urusan kuliner, ia menilai Kota Mataram etalase warung besar NTB. Di Kota ini segala macam kuliner lokal Lombok, Sumbawa, Dompu dan Bima tersedia. Masakan nusantara juga bisa dinikmati di cukup banyak kedai yang ada.
Menurut Selly, ke depan perlu dibuat semacam lokasi khusus kuliner di Kota Mataram. Selain sebagai wahana bagi warga Kota Mataram berekreasi dan berburu kuliner di akhir pekan. Ini juga akan menjadi daya tarik wisata tersendiri di Kota Mataram.
“Karena itu SALAM gagas Mataram Car Free Night di kawasan Cakranegara yang akan menjadi lokasi pusat kuliner Mataram. Kuliner andalan dan Khas akan diberikan space agar suasana Kota hidup dan menjadi perputaran ekonomi juga,” bebernya.
Kunjungan Selly Andayani di kawasan Nasi Selak Sekarbela dan Nasi Rarit Karang Buaye Pagutan , tak banyak membicarakan politik. Apalagi dukungan untuk SALAM. Meski pemetaan geografi politik kawasan Sekarbela bukan kantung pendukung SALAM, bagi Selly seluruh wilayah Kota Mataram adalah masyarakat yang memiliki hak yang sama untuk mendapatkan perhatian dan pelayanan pemerintah. Terlebih setelah SALAM terpilih dan dilantik kelak sebagai Walikota dan Wakil Walikota Mataram mendatang. RUL.