Senin , September 16 2024

Juli 2020, Penumpang di Bandara Lombok Tembus 49.861 Orang

Para penumpang di BIL Lombok terlihat menunggu pesawat. Kenaikan penumpang terus terjadi akibat SE pelonggaran Covid-19 yang diterbitkan tim Gugus Tugas Nasional

MATARAM, DS – Bandara Internasional Lombok (BIL) mencatat pertumbuhan penumpang sebesar 188% pada bulan Juli 2020 dibandingkan Juni 2020. Sebanyak 49.861 penumpang dilayani bandara ini selama Juli 2020, sementara pada bulan sebelumnya hanya ada sekitar 17.314 penumpang yang tiba dan berangkat dari Bandara Lombok.

Pergerakan pesawat pada bulan Juli 2020 juga mengalami peningkatan. Jika pada Juni 2020 hanya ada 333 pergerakan, pada Juli 2020 tercatat sebanyak 777 pergerakan pesawat atau tumbuh 133%.

“Peningkatan jumlah penumpang dan pergerakan pesawat pada bulan Juli ini sangat dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah melalui Surat Edaran (SE) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nomor 9 Tahun 2020 yang dikeluarkan pada 26 Juni lalu,” ujar General Manager BIL, Nugroho Jati dalam siaran tertulisnya, Rabu (12/8).

Merujuk Surat Edaran tersebut, persyaratan calon penumpang penerbangan domestik antara lain surat keterangan hasil uji rapid test dengan hasil non-reaktif atau uji tes PCR (swab) dengan hasil tes negatif yang berlaku selama 14 hari.

“Jika dirata-ratakan per hari, pada bulan Juni 2020 terdapat 577 penumpang per hari sedangkan Juli 2020 sekitar 1.608 penumpang per hari. Untuk bulan Agustus 2020, sampai dengan kemarin rata-rata penumpang yang tiba dan berangkat dari Bandara Lombok mencapai 2.315 penumpang per hari,” jelas Nugroho.

Ia menjelaskan, jika dibandingkan antara periode Januari hingga Juli 2020 dengan periode yang sama tahun lalu, jumlah penumpang dan pergerakan pesawat di Bandara Lombok tercatat turun cukup signifikan. Akibat merebaknya pandemi global Covid-19 dan kebijakan pembatasan penerbangan, pengguna jasa Bandara Lombok pada Januari-Juli 2020 turun 49% dibandingkan periode Januari-Juli 2019, yaitu dari 1,5 juta penumpang menjadi hanya 780 ribu penumpang.

Sementara, pergerakan pesawat anjlok dari 18 ribu pergerakan di tahun lalu menjadi 9 ribu pergerakan pesawat di Januari-Juli 2020 ini, atau mengalami penurunan sebesar 50%.

Saat ini, maskapai penerbangan yang telah kembali membuka operasionalnya di Bandara Lombok adalah Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Batik Air, Wings Air, serta Indonesia AirAsia.

Dimana, rute yang dilayani antara lain tujuan Jakarta, Surabaya, Denpasar, Bima, Sumbawa Besar, serta satu tujuan ke luar negeri, yaitu ke Kuala Lumpur, Malaysia. 

“Mudah-mudahan seiring berjalannya waktu, jumlah maskapai dan rute penerbangan akan terus bertambah. Kami selaku pengelola bandara pun saat ini tetap mengedepankan protokol kesehatan dan menerapkan prosedur pelayanan demi mencegah penyebaran Covid-19,” ungkap Nugroho Jati.

Pedoman protokol kesehatan dan prosedur pelayanan di bandara ini meliputi penerapan physical distancing, pengecekan suhu tubuh, serta pengecekan dokumen kesehatan, baik bagi penumpang maupun mitra usaha maupun seluruh personel yang bertugas di Bandara Lombok.

Pihak bandara juga secara rutin melakukan pembersihan dengan cairan disinfektan setiap hari terhadap fasilitas-fasilitas publik yang ada di terminal penumpang. “Hal ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada para penumpang. Kami berharap para pengguna jasa bandara juga turut mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker, menjaga jarak, dan menjaga kebersihan,” tandas Nugroho Jati. RUL.

Check Also

 Paritrana Award 2024 untuk Pemprov NTB

Pemerintah Provinsi NTB meraih Penghargaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Paritrana Award) 2024 dari Wakil Presiden RI …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *