MATARAM,Literasi-STP (Sekolah Tinggi Pariwisata) Mataram membagikan 35 paket sembako kepada masyarakat Gerisak, Kelurahan Kekalik Jaya, Kota Mataram, Senin (27/4). Selain sembako, disalurkan pula bantuan berupa hand sanitizer, sabun dan masker.
Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan di Halaman STP Mataram dari Direktur STP Mataram dan Ketua Satgas Peduli Covid-19 STP Mataram kepada kepala Lingkungan Gerisak, Abdul Hakim, disaksikan para dosen dan staf. Bantuan selanjutnya diantar langsung ke perkampungan setempat untuk dibagikan kepada warga yang membutuhkan.
Ketua Bidang Sosial Tourism Crisis Center (TCC) STP Mataram, LM Iswadi Athar, bantuan yang disalurkan itu berasal dari donasi civitas akademika dan keluarga besar STP Mataram. Pemberian bantuan, kata dia, sebagai tanggung jawab sosial guna pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat yang terdampak covid19.
Selain bantuan sosial, dilakukan pula gerakan ‘seratus’ masker STP Mataram sebagai salah satu bentuk pencegahan terhadap covid19. Hal itu berlangsung di depan kampus STP Mataram dan beberapa titik lainnya dengan melibatkan civitas akademika dan BEM setempat.
“Dengan cara ini diharapkan tidak ada lagi masyarakat yang tidak menggunakan masker,” kata Iswadi.
Sementara itu kepala Lingkungan Gerisak, Abdul Hakim, merasa bersyukur dengan adanya bantuan sembako tersebut. Pihaknya menyampaikan terima kasih atas kepedulian STP Mataram, apalagi terdapat 35 lansia yang memang memerlukan uluran tangan ditengah wabah Covid19 saat ini.
Koordinator TCC, Mohammad Joemail, mengatakan tiga program utama akan dijalankan pihaknya dengan beberapa rencana aksi melibatkan stakeholders yang berbeda. Pasalnya, kata dia, saat ini masyarakat berada pada krisis multideminsional akibat covid 19.
”Dengan covid 19 sistem dimatikan, jadi semua harus dilihat dari sistem yang kait mengkait,” katanya. Tidak sedikit warga terdampak yang tidak bisa dinafikan dan memerlukan bantuan. Di sisi lain diperlukan pemikiran lembaga perguruan tinggi untuk berpartisipasi memberikan masukan kepada pemerintah menyikapi kondisi pariwisata ditengah covid 19. ian