MATARAM, Literasi – Dalam mengelola pariwisata kiblat Indonesia adalah Provinsi Bali. Wilayah lain di negeri ini harus belajar dari Pulau Dewata tak terkecuali Provinsi NTB.
Bali ditetapkan sebagai pulau terbaik kedua dunia versi majalah Travel and Leisure secara beruntun sejak tahun 2015 hingga 2018 lalu. Posisinya kalah tipis dengan Kepulauan Galapagos di Equador, Amerika Latin.
Keunggulan Bali dalam dunia pariwisata karena culture, nature, dan dukungan masyarakat. Selain itu, peran pemerintah provinsi itu juga cukup vital dalam mengatur dunia pariwisata.
Ketua Komisi II DPRD NTB, H. Ridwan Hidayat, mengatakan, langkah Pemprov NTB bersama Provinsi NTT melalui dua gubernur yang telah bertemu dengan Gubernur Bali beberapa hari lalu, dirasa tepat. Menurut dia, menggandeng Provinsi Bali sebagai mitra strategis dalam pengembangan pariwisata sangat penting dalam memajukan pariwisata di wilayah masing-masing.
“Disini hasil pertemuan tiga gubernur itu perlu ditindaklanjuti oleh masing-masing kepala dinasnya. Khusus NTB, Kadis Pariwisata NTB jangan lagi menjadikan Bali sebagai pesaing, tapi libatkan Bali sebagai kolaborasi promosi yang saling mendukung bersama demi kemajuan pariwisata NTB,” ujar Ridwan menjawab wartawan di ruang kerjanya, Kamis (5/3).
Ketua DPD Gerindra itu mengatakan sejarah Bali, NTT dan NTB tidak bisa dipisahkan. Sebab, antara ketiganya merupakan satu kesatuan bernama wilayah Sunda Kecil yang sebelum dimekarkan masing-masing pada tahun 1958 lalu.
“Jadi, promosi kerjasama tiga gubernur itu adalah bagian dari menghidupkan Sunda Kecil. Bagi saya, ini positif, karena sudah banyak pengusaha biro perjalanan telah menjual paket liburan ke Bali dan Lombok, bahkan ke NTT khususnya Labuhan Bajo,” kata Ridwan.
Ia menegaskan, sejauh ini di Provinsi Bali terdapat tiga kelompok yang bersinggungan langsung pada sektor pariwisata. Mulai dari pemerintah daerah, swasta, dan peran desa adat atau warga setempat. Ridwan mengakui sebagian besar sektor pariwisata dikelola masing-masing desa adat.
“Nah, keunggulan Provinsi Bali ini yang perlu kita tiru. Minimal, Provinsi NTB itu menopang dan saling tunjang antar satu daerahnya. Kalau saya mendukung NTB harus bersama Bali dari sisi promosi pariwisatanya, karena kalau kita kedepankan ego sektoral, maka pengembangan pariwisata NTB akan terus stagnan tanpa ada perkembangan signifikan kedepannya,” tandas Ridwan Hidayat. RUL.