LOTENG,Literasi-Desa Wisata Bonjeruk berbasis lingkungan dan budaya, diresmikan oleh Wakil Gubernur NTB Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd, Selasa (26/11/2019), yang ditandai dengan penandatanganan prasasti dan penyerahan bantuan kepada Kepala Desa Bonjeruk.
Wakil Gubernur dalam sambutannya mengatakan kunci untuk maju adalah kekompakan, bersinergi dan bergotong royong setiap elemen di desa, baik kepala dusun maupun kepala desa serta penggiat-penggiat Pokdarwis.
Menurut Wagub, keberhasilan sebuah desa adalah mengajak anak-anak muda desa berpikir untuk membangun desa menggunakan ilmu yang dimiliki sehingga desa tersebut akan maju.
“Karena di zaman sekarang ini, kalau ingin maju bukan hanya sekedar bermodal indah saja, tetapi apakah kita bisa mengangkat keunikan yang kita punya dan bisa memanfaatkan informasi dan teknologi. Agar Desa Wisata Bonjeruk yang sudah indah ini bisa dikenal dan semua aspek yang ada di dalamnya harus dimaksimalkan,” ungkap Wagub.
Wagub juga mengingatkan kepada kepala desa untuk segera menyediakan Bank Sampah. Sebab, kemajuan sebuah Desa Wisata dapat dilihat dari kebersihannya dan tata kelola dari desa tersebut. Oleh karenanya, dua aspek tersebut harus ditingkatkan agar lebih profesional dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi yang ada.
“Mengedukasi masyarakat untuk mulai memilah sampah dari rumah. Sampah plastik, beling, kertas dikelola dan dijual ke Bank Sampah, sisa makanan bisa menjadi pupuk organik dan dapat menghasilkan uang,” jelas Ummi Rohmi.
Pada kesempatan ini juga, Ummi Rohmi menyampaikan agar posyandunya aktif dan menjadi posyandu keluarga. Posyandu Keluarga sendiri bukan hanya untuk melayani bayi dan ibu hamil saja tetapi melayani lansia.
“Kalau posyandunya sudah menjadi posyandu keluarga, desa wisata ini akan tersanggah juga kesehatan masyarakat. Karena kita menjadi desa wisata warganya tidak boleh sakit. Nah, posyandu ini fungsinya untuk mengetahui lebih cepat penyakit yang diderita warga desa,” ungkap Ummi Rohmi.
Di akhir sambutannya Wagub mengucapkan selamat kepada Desa Bonjeruk dan berharap semakin berkembang dan terus menjaga kekompakkan khususnya untuk anak-anak muda untuk kebaikan bersama.
“Syarat untuk Desa Wisata bisa maju, Bank Sampahnya harus jalan, posyandunya harus menjadi posyandu keluarga. Desa Wisata tidak akan lengkap kalau warganya tidak sehat. Desa Wisata tidak akan bagus kalau tidak bersih. Oleh karena itu, agar desanya menjadi bersih, asri, lestari dan indah,” katanya. hm