Kawasan Kota Lama Semarang semakin bersolek dan cantik. Coba deh kunjungi kawasan yang terletak di jantung ibukota Provinsi Jawa Tengah itu, tepatnya di Jalan Letjen Soeprapto tersebut. Sebab, para pengunjung akan bisa merasakan suasana Eropa nan kekinian.
FAHRUL MUSTOFA – SEMARANG
Kota Lama Semarang sudah lama jadi tempat wisata favorit banyak orang. Di sini kita bisa melihat sisi lain eksotika Semarang, kota yang dulunya dijuluki Batavia juga dikenal sebagai kota Lumpia tersebut.
Ternyata Semarang memiliki destinasi wisata heritage yang luar biasa. Anda dapat melakukan kunjungan ke area Kota Lama yang banyak terdapat bangunan tua sejak zaman penjajahan Belanda. Lalu mengunjungi puluhan Kelenteng di Pecinan serta Sam Po Kong. Juga, tentunya wisata kuliner yang fantastis, terkenal enak dan murah.
Sejumlah wisatawan merasa kagum dengan penataan Kota Lama di Semarang yang terbilang unik serta betul-betul mengingatkan seperti di negara-negara Eropa.
“Kami serasa seperti berada di Belanda saat menyusuri kawasan Kota Lama Semarang ini. Suasana persis yang kita lihat di televisi itu,” kata Nur Imansyah, salah satu pewarta Kantor Berita LKBN Antara menjawab wartawan, Rabu (13/11) malam.
Menurut dia, keunikan dan penataan Kota Lama Semarang terlihat berbeda dengan Kota Tua Jakarta. Sebab, di Kota Lama Semarang ini, kendati ramai wisatawan namun tetap mengakomodir kuliner dan UMKM lokal disepanjang bangunan gedungnya.
Bahkan, dari bangunan tersebut tampak ada satu los bangunan galeri UMKM. “Ini yang membuat berbeda dari Kota Tua Jakarta. Wajarlah, jika banyak wisman yang datang kemari tiap harinya,” ungkap Nur Imansyah.
Untuk menuju Semarang, cukup banyak penerbangan yang tersedia, seperti Garuda, Sriwijaya, NAM, Batik, Lion dan Citilink.
Untuk transportasi selama di Kota Semarang, Anda dapat menyewa mobil keluarga atau sepeda motor atau sepeda atau menggunakan transportasi umum seperti angkot dan biskota. Sedangkan untuk hotel tersedia hotel hingga kelas bintang empat, dengan harga mulai dari tiga ratus ribu rupiah, tergantung kepandaian Anda memesan pada waktu yang tepat.
Anda dapat melakukan kunjungan ke Kota Lama di Semarang, sebuah kawasan tua yang merekam dengan jelas sejarah masa silam yang merupakan wilayah perjanjian antara Kerajaan Mataram dan VOC pada tanggal 15 Januari 1678. Semarang diserahkan oleh Amangkurat II kepada VOC sebagai pembayaran karena VOC berhasil membantu Mataram dalam menumpas pemberontakan Trunojoyo. Belanda lalu membangun Benteng Vifhoek di Semarang.
Pada Peristiwa Geger Pecinan di tahun 1740 hingga 1743 yang merupakan perlawanan terbesar pada VOC di Pulau Jawa, Belanda membangun fortifikasi pengelililingi Kota Lama. Selanjutnya fortifikasi dibongkar oleh Belanda pada tahun 1824.
Batas-batas wilayah Kota Lama adalah Noordewaalstraat yang kini merupakan jalan Tembok Utara (jalan Merak) di Utara, Oostwaalstraat yang kini merupakan jalan Tembok Timur (jalan Cendrawasih) di sebelah Timur, Zuiderwaalstraat yang kini merupakan jalan Tembok Selatan (jalan Kepodang), dan Westerwaalstraat yang kini merupakan jalan Tembok Barat (jalan Mpu Tantular).
Pusat Kota Lama adalah Taman Srigunting yang di zaman Belanda lebih dikenal sebagai Paradeplein. Juga dapat dijumpai banyak bangunan kantor dan gudang seperti Marba dan Marabunta, Jembatan Berok, kantor Pos, juga terdapat gereja, seperti Gereja Blenduk dan Gereja St. Yusuf Gedangan, serta dua masjid legendaris yakni Masjid Besar Kauman dan Masjid Kampung Melayu – Layur. Stasiun KA Tawang dan Poncol juga termasuk di dalam Kawasan Kota Lama Semarang. Selamat berlibur dan menikmati Kota Lama Semarang.(**)