MATARAM,Literasi-Kepolisian Daerah (Polda) Provinsi Nusa Tenggara Barat beserta Pemerintah Provinsi NTB menggelar rapat membahas upaya kerjasama peningkatan pelayanan terhadap masyarakat dengan penempatan CCTV dan Integrasi Command Center. Bertempat di Ruang Rapat Rupatama Polda NTB (13/11), kerjasama tersebut akan dikukuhkan dengan penandatanganan MoU.
MoU tersebut terkait penempatan perangkat CCTV Command Center Polda NTB di lokasi milik Pemdai NTB dan lembaga non pemerintah. Terintegrasinya sistem kamera pengawas/CCTV dalam rangka memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.
Instansi pemerintah dan swasta yang akan bekerjasama dalam MoU tersebut adalah Kepolisian Daerah (Polda) Provinsi NTB Barat dengan Dinas Perhubungan Provinsi NTB, Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Mataram, Dinas Perumahan dan Pemukiman Provinsi NTB, Dinas Perumahan dan Pemukiman Lombok Barat, Dinas Perhubungan Lombok Barat, Dinas Perhubungan Lombok Utara, PT. Telkom Pusat Jakarta, PT Telkom Mataram, Presiden Direktur PT ITDC, GM Angkasa Pura, ASDP Lembar, dan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia.
“Di Polda ini, Gedung Command Center sudah ada. Tinggal bagaimana kita memantapkan kerjasamanya. Kerjasamanya juga harus sama dan setara. Harus keduanya menguntungkan,” tutur Brigjen. Pol. Drs. Tajuddin, M.H yang memimpin rapat.
Command Center sendiri merupakan teknologi yang mengintegrasikan dari seluruh aplikasi dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) lainnya, yang diwujudkan dalam satu dashboard sehingga bisa dilihat secara visual, real time, dan bermanfaat bagi pengendalian operasional serta pelayanan kepolisian. Command Center bisa juga untuk mengendalikan, mengontrol dan mengarahkan petugas di lapangan yang terdekat dengan lokasi kejadian untuk mengetahui dan menindaklanjuti laporan dari masyarakat.
Salah satu aplikasi unggulan yang terintegrasi dengan Command Center berupa CCTV Monitoring dan terintegrasi dengan video analytic. Dimana Command Center ini bisa mengintegrasikan sistem aplikasi pengenalan wajah melalui CCTV. Dapat merekam wajah orang, mencatat detil waktu, lokasi orang tersebut terdeteksi dan bisa langsung memutar rekaman saat orang tersebut melintas.
Sistem ini telah diintegrasikan dengan database Dukcapil. Sehingga wajah yang terekam bisa langsung dikenali identitasnya sesuai E-KTP. Sistem ini juga bisa mendeteksi plat nomor kendaraan langsung terintegrasi dengan Database Samsat Korlantas Polri. Serta dapat mengestimasi jumlah kerumunan di suatu area yang sudah ditentukan sebelumnya. Command Center pun bisa menghitung jumlah kendaraan melalui CCTV yang terinstal dan menghitung jumlah kendaraan berdasarkan type kendaraan di suatu area yang sudah ditentukan sebelumnya.
Selain itu Command Center juga terintegrasi dengan call center 110. Masyarakat yang melaporkan melalui call center 110 dapat ditampilkan pada dashboard command center sehingga dapat diketahui lokasi / posisi dimana pelapor berada berdasarkan BTS dan nomor telpon yang digunakan. Command Center juga dapat terintegrasi dengan video conference antara Polda – Polres/tabes se-NTB yang berjumlah 9 Polres.
Di dalam SPOT juga terdapat Aplikasi SISLAPHAR (Sistem Laporan Harian) dimana menampilkan trend kriminalitas dan perkembangan Gangguan KAMTIBMAS POLDA NTB dan jajaran secara berkala; Harian – Mingguan – Bulanan – Tahunan.
Untuk mengevaluasi Laporan Gangguan KAMTIBMAS. Serta, Command Center juga dapat digunakan untuk memonitoring sosial media, mengetahui trending topik pada sosial media diambil dari Google, Youtube dan Twitter se-wilayah NTB dan sekitarnya. Dan terintegrasi dengan Aplikasi Polisiku.
Penyebaran CCTV monitoring Command Center Polda NTB nantinya akan dipasang di beberapa lokasi strategis seperti di obyek vital NTB seperti pintu masuk dan keluar Wilayah NTB, pusat keramaian, wilayah rawan kriminal serta wilayah rawan demonstrasi di NTB.
“Pemasangan CCTV ini tentunya untuk menjaga keamanan dan ketertiban bersama. Dan dibutuhkan kerjasama antara aparat, pemerintah provinsi NTB, serta masyarakat untuk menjaganya bersama,” tandas Wakalpoda. novita