Selasa , Oktober 15 2024
Syawaludin

Wacana Pemindahan MotoGP Mandalika ke Jatim, Pemuda NW dan Hipmi Minta Menpora Cabut Omongan

MATARAM, Literasi – Pernyataan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali terkait perhelatan event MotoGP Mandalika 2021 yang berpeluang dipindahlokasikan ke Jawa Timur menimbulkan kecaman oleh kelompok masyarakat di NTB. Umumnya, mereka meminta Menpora untuk mencabut pernyataannya tersebut. Sebab, pernyataan mantan anggota DPR RI Fraksi Golkar dari Dapil I Jawa Timur telah melukai perasaan masyarakat NTB.

          Selain itu, pernyataan Menpora itu bisa berdampak buruk pada sektor pariwisata NTB. “Kami Pemuda NW NTB menyesalkan pernyataan Menpora dan mendesak Menpora mencabut statemennya itu,” ujar Sekretaris Jenderal PW Pemuda NW NTB, M. Fihiruddin menjawab wartawan, Selasa (5/11).

          Penyataan Menpora itu, kata Fihir, melukai perasaan masyarakat NTB yang tengah sumringah menyambut gelaran sport tourism MotoGP Mandalika 2021 tersebut.

          Fihir mengatakan, event MotoGP Mandalika 2021 sudah jelas dipastikan pemerintah RI akan digelar di KEK Mandalika Lombok Tengah. Pihak Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) kini terus membangun sirkuit terbuka untuk jalannnya event bertaraf internasional tersebut.

          “Dari pihak Dorna juga sudah melihat langsung lokasi MotoGP di Mandalika. Jadi, mana mungkin dikatakan tidak jelas dan akan dipindah ke Jawa Timur?,” katanya.

          Fihir mengatakan, pernyataan Menpora di media massa sama sekali tanpa dasar. “Sebagai pejabat publik, harusnya Menpora ini cek dan ricek dulu di lapangan. Jangan asal bikin statement,” ujarnya.

          Menurut Fihir, event MotoGP Mandalika 2021 menjadi harapan bagi sektor pariwisata NTB yang sempat terpuruk akibat gempa bumi 2018. Pemerintah pusat diharapkan ikut mendorong dan men-support kembali bergeliatnya pariwisata NTB.

          “Jangan justru bikin pernyataan yang blunder. Kami minta Menpora cabut statementnya itu,” katanya.

Buat Ketidakpastian

          Senada dengan Fihir, Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) NTB, Sawaludin, menyayangkan pernyataan Menpora yang menilai seolah-olah penyelenggaraan MotoGP di Mandalika, Lombok, tidak akan pasti. Oleh karena itu, pihaknya juga menuntut agar menteri mencabut ungkapannya yang telah terlanjur dilansir berbagai media massa tersebut.

“Ungkapan Menpora tersebut dapat menimbulkan ketidakpastian rencana pengembangan investasi di Lombok pada khususnya, dan umumnya di NTB,” tegas kata Sawaludin, yang dikonfirmasi terpisah.

Ia juga menyayangkan Menpora tidak berusaha memahami rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN), di mana salah satu rencana kerja jangka pendek yakni mewujudkan pembangunan sirkuit MotoGP di Mandalika, Lombok Tengah. Padahal, kata Sawaludin, seorang menteri sedapat mungkin memahami bidang tugas dan fungsinya. “Fungsi dia sebagai menpora tidak semata-mata hanya berurusan dengan pemuda dan olahraga saja. Tetapi tupoksi dia pastilah bersinergi dengan kementerian lainnya, seperti halnya BKPM dan Kementerian BUMN,” ungkap Sawaludin.

Ia menegaskan, Menpora harus memhami jika KEK Mandalika di Lombok Tengah merupakan salah satu kawasan strategis pengembangan ekonomi nasional, di mana kawasan yang di masukkan dalam  Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika menjadi prioritas dalam kabinet Indonesia maju. ‘’Saya bertanya, apakah Menpora memahami bidang tugasnya atau tidak? Kalau tidak, saatnya pak Presiden mengevaluasi menterinya itu,”sambung Sawaludin.

          Sebelumnya, di salah satu media di Surabaya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali saat kunjungan di Surabaya menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada kejelasan apakah MotoGP 2021 memang akan digelar di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok.

          “Sampai sekarang belum jelas. Mandalika selama ini ngaku-ngaku saja, itu,” ujarnya, Minggu (3/11) malam lalu.

          Mantan anggota DPR RI Fraksi Golkar dari Dapil I Jawa Timur itu pun mengatakan, kalau memang Mandalika belum siap, dan Jawa Timur sudah lebih siap, kejuaraan dunia balap motor itu bisa saja pindah ke Jawa Timur.

          Namun, Zainudin Amali justru mengaku mendengar rencana pindah lokasi MotoGP 2021 ini dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. “Iya, tadi Bu Gubernur, kok, sepertinya akan pindah, ya. Tetapi saya belum berani menyatakan seperti itu. Karena Mandalika juga harus mempersiapkan diri. Tapi, sementara sih diputuskan Mandalika,” katanya.

          Soal apakah Menpora sudah memiliki catatan khusus sehingga menyatakan ada kemungkinan MotoGP pindah ke Jawa Timur, Zainudin Amali mengaku belum ke lokasi sirkuit Mandalika.

          “Saya belum ke sana. Saya belum berani berkomentar soal Mandalika. Saya belum berani menyatakan ada pilihan lain. Kita tetap berpikiran Mandalika, tetapi kalau Jawa Timur bisa lebih siap, gitu, bisa juga,” ujarnya.

          Mengenai lokasi di Jawa Timur yang berpotensi menjadi pengganti Mandalika sebagai lokasi MotoGP 2021, Menpora pun menjawab dengan singkat. “Belum tahu, saya,” katanya. RUL

Check Also

Polres Loteng Sosialisasi Operasi Zebra Rinjani 2024 di Kalangan Pelajar

Satuan Lalu-lintas Polres Lombok Tengah melaksanakan sosialisasi tata tertib berlalu lintas dalam rangka Operasi Zebra …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *