Sabtu , Februari 15 2025
Rencana penerbangan langsung BruneiDarussalam

Setelah Lombok-Jeddah, NTB Gagas Penerbangan Langsung ke Brunei Darussalam

Mataram,DS – Setelah rencana penerbangan Lombok-Jeddah, kini Pemerintah Provinsi NTB menggagas penerbangan langsung (Direct Flight) dari Lombok – Brunei Darussalam.

Hal itu mengemuka saat Wakil Gubernur NTB menerima kunjungan kerja Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam, Dr. Sujatmiko, MA, di ruang kerja Wagub NTB, Jum’at (25/10/2019). Kunjungan itu dalam Rangka Membahas Peningkatan Kolaborasi dan Harmonisasi Langkah Lanjut Dalam Isu Yang Menjadi Kepentingan Bersama.

Sujatmiko menjelaskan pembukaan penerbangan langsung ini untuk mendukung pembangunan NTB saat ini, khususnya di bidang pariwisata dan pertanian. Apalagi katanya, NTB merupakan salah satu destinasi wisata halal terbaik dunia. Sejalan dengan Brunei Darussalam yang baru saja menerapkan Hukum Syari’at Islam.

“Kita ingin pesawat kita yang terbang ke sana. Seperti Garuda atau Citilink,” jelas Dubes yang bermarkas di Bandar Seri Begawan itu.

Untuk memuluskan rencana tersebut, ia mengaku telah berbicara dengan berbagai pihak, seperti Menteri Pariwisata, Menteri Perhubungan,  CEO Garuda serta pihak-pihak terkait. Bahkan pemerintah Brunei Darussalam pun sudah menyatakan kesiapannya untuk merealisasikan rencana tersebut.

“Sekarang kita tinggal kalkulasi bisnisnya,” ungkapnya.

Ia menilai, dengan dibukanya penerbangan ini akan memberikan dampak positif bagi peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara ke NTB. Tidak hanya warga Brunei Darussalam, tapi warga dunia yang berkunjung ke Brunei pun bisa langsung ke NTB.

Selain itu katanya, potensi pertanian, perikanan kelautan dan hasil industri kreatif masyarakat di NTB pun dapat dipasarkan di negara yang berpenduduk sekitar 440.000 jiwa itu.

Sementara itu, Wakil Gubernur NTB menyambut baik rencana dibukanya penerbangan langsung itu. Sebab, dampaknya bagi masyarakat sangat terasa.

“Pak Dubes memilih NTB tepat sekali untuk direct flight,” ungkapnya.

NTB ini jelas Umi Rohmi, memiliki potensi pertanian yang bisa dipasarkan di mancanegara. Hanya saja, hasil pertanian itu tidak dikirim dalam bentuk mentahan. Namun akan diolah dan dikemas dengan baik, baru diekspor. Sehingga akan memberikan nilai tambah bagi masyarakat.

Karena itu, Wagub meminta jajaran Dinas Perhubungan untuk menindaklanjuti rencana tersebut. Hm

Check Also

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB menyebutkan nilai ekspor Provinsi Nusa Tenggara Barat pada bulan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *