KLU, Literasi-Obyek wisata Senaru satu dari puluhan obyek wisata di Kabupaten Lombok Utara (KLU) selalu ramai dikunjungi wisatawan. Tidak hanya wisatawan domestik, wisatawan mancanegara juga sudah tidak asing dengan obyek wisata yang satu ini. Pasalnya, selain menawarkan keindahan alam dengan dua air terjun Sendang Gile dan Tiu Kelep, Senaru juga merupakan salah satu pintu masuk pendakian menuju Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR).
Meski sempat sepi akibat sejumlah rentetan bencana gempa bumi tepatnya satu tahun yang lalu, kini Senaru mulai berangsur-angsur normal kembali. Terbukti mulai terlihatnya para wisatawan yang menginap di hotel maupun penginapan di sana. Tujuannya ingin menikmati suasana alam dan kesegaran air terjun Sendang Gile yang memilki ketinggian 35 meter.
Tak heran warga masyarakat maupun para pelaku wisata mulai disibukkan dengan aktivitas menemani maupun berintraksi dengan para pengunjung yang sementara ini banyak dari kalangan wisatawan asing.
“Alhamdulillah Senaru sudah mulai berangsur normal kembali. Meski jumlah wisatawan yang berkunjung saat ini belum sebanding dengan sebelum musibah gempa bumi terjadi,” ungkap Rudy Traker, salah seorang pemilik penginapan di Senaru.
Rudy mengatakan para pemandu wisata juga mengaku bersyukur dengan kembali ramainya wisatawan asing ke Senaru. Kondisi mulai dirasakan sejak Juli 2019. “Ini sudah mulai berangsur normal dan saya yakin wisatawan akan berdatangan seperti dulu lagi,” ucapnya.
Sementara itu para pengusaha hotel sudah mulai membenahi hotelnya dengan nuansa sedikit berbeda. Mulai dibukanya jalur pendakian menjadi salah satu alasannya meski masih dibatasi.
“Kalau kami rata-ratakan jumlah wisatawan masih dikisaran ratusan saja. Berbeda dengan sebelum gempa terjadi, wisatawan yang berkunjung bisa mencapai ribuan dalam sehari,” sebutnya seraya mengaku yakin Senaru akan kembali normal dengan kunjungan wisatawan yang sangat berminat menyaksikann alamnya yang indah dengan dua air terjun yang memesona.
Menurut Pejabat Sementara Kepala Desa Senaru, Lalu Wira, kunjungan ke Senaru belum sampai 100 persen mengingat aktivitas pendakian Gunung Rinjani masih dibatasi. Pendakian hanya diperbolehkan hingga Pelawangan dan tidak boleh sampai Danau Segara Anak. Sementara waktu air terjun Tiu Kelep belum dibuka sepenuhnya pasca gempa bumi yang menyebabkan sejumlah wisatawan asing meninggal dunia tertimpa longsoran batu.
“Meski masih ada yang berkunjung, kami tetap menghimbau agar berhati-hati ataupun mengimbau para pemandu wisatawan untuk tidak membawa tamunya ke air terjun Tiu Kelep karena dikhawatirkan sewaktu-waktu terjadi tanah longsor,” katanya terkait air terjun yang berada di sebelah timur air terjun Sendang Gile yang bisa ditempuh dengan berjalan kaki selama 30 menit itu.fk