MATARAM, Literasi – Kepala Polisi Daerah (Kapolda) NTB Brigjen Pol. Drs. Nana Sudjana, menjamin keamanan dan kenyamanan buat mahasiswa Papua yang sedang menempuh pendidikan di berbagai kampus di NTB. Nana mengatakan sudah bertemu dan berkoordinasi dengan pihak rektorat untuk menjamin keberlangsungan aktifitas sebanyak 86 mahasiswa asal Papua yang berada di NTB tersebut.
“Saya sampaikan untuk NTB, Insya Allah, situasinya sejauh ini kondusif. Dalam diskusinya saya dengan pihak rektorat, disana saya sudah sampaikan kita akan menjamin kegiatan mereka dengan instansi terkait,” ujar Kapolda menjawab wartawan usai menghadiri pelantikan anggota DPRD NTB di gedung udayana, Kota Mataram, Senin (2/9).
Menurut Kapolda, dirinya juga sempat mengundang para mahasiswa asal Papua untuk membuat para pelajar tersebut tidak perlu risau selama berada di provinsi NTB.
“Kita sudah kumpulkan adek-adek kita dari Papua. Alhamdulillah di tempat kita tidak ada masalah, mereka nyaman di NTB,” kata Nana Sudjana.
Kapolda juga memastikan tidak ada tindakan rasisme selama ini terhadap mahasiswa Papua yang berada di NTB. Nana menyebut masyarakat NTB adalah masyarakat yang toleran terhadap keragaman suku, agama dan budaya.
Dalam pertemuan bersama mahasiswa Papua yang telah berlangsung beberapa waktu lalu itu, Polda NTB memastikan para mahasiswa tidak terpancing dan terpengaruh atas kejadian di Surabaya hingga Manokwari Papua.
“Semua protap pengamanan sudah kita lakukan. Sekarang ini, kami menyerahkan ke mereka (mahasiswa Papua). Karena, jaminan keamanan sudah kita berikan hingga ke asrama mereka tinggal yakni, di Ampenan juga kita awasi,” ucap Kapolda.
Dalam kesempatan itu. Kapolda menyatakan, jika pihaknya sudah mengirimkan sebanyak dua Satuan Setingkat Kompi (SSK) atau berjumlah 200 personel pasukan Brimob ke Papua. Ratusan personel dikirim untuk membantu proses pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat seusai kerusuhan di Papua dan Papua Barat.
Nana Sudjana berharap pasukan Brimob Polda NTB mampu jadi pengendali keamanan dan ketertiban setelah terjadi aksi pembakaran sejumlah kantor pemerintahan di Kota Jayapura.
“Kita kirim 200 personil itu, pada sekitar dua minggu lalu. Dan saat ini, doa tentang kedamaian untuk Papua terus kita kumandangkan. Pantauan kami, Insya Allah situasi di Papua sudah mulai kondusif, pasukan yang kita kirim itu murni untuk memback up keamanan dibawah komando Polda Papua,” tandas Kapolda.RUL.
