MATARAM,Literasi-Firman, salah seorang anggota komunitas surving dari Lakey Dompu, mengatakan bahwa pariwisata NTB merupakan surga bagi wisatawan mancanegara, khususnya para penggemar surving. Karena keindahan pantainya serta gelombang laut yang indah, ia bahkan mengibaratkan kedatangan wisatawan pada musim-musim tertentu seperti ummat muslim NTB yang naik haji ke Tanah Suci.
“Maka wisatawan Eropa justru berwisata pantai di NTB,” ujarnya. Karena itu, Firman meminta agar komunitas surving ini diberi dukungan modal untuk membentuk koperasi.
Permintaan dukungan itu disampaikan pada acara bertajuk “Jumpa Bung Zul-Umi Rohmi” di Lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur NTB di Mataram, Jumat pagi (12/7-2019).
Sejumlah tokoh dan ratusan masyarakat hadir untuk menyampaikan urun rembug serta kritik dan keluh kesah. Mulai dari masalah sampah dari komunitas Zero Waste, redahnya etos kerja dan semangat wira usaha, Koperasi dan UMKM, permohonan bantuan modal, bantuan operasional untuk koperasi syariah dan lain-lain. Hingga keluhan sulitnya mencari angkutan publik di dalam kota Mataram.
Gubernur Dr. Zul menyampaikan tugas pemerintah sebenarnya lebih kepada memasilitasi, mendorong dan mengarahkan atau mengatur secara regulasi. Sedangkan terkait permodalan, pengembangan ekonomi dan bisnis, merupakan porsi tugas dari dunia usaha.
Gubernur mengatakan, dalam waktu dekat ini akan banyak event internasional di NTB, seperti perhelatan Motor GP kelas dunia tahun 2021 yang akan menghadirkan banyak tamu. “Mudah-mudahan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat kita. Diisi oleh anak-anak muda kita dan koperasi UMKM untuk menggairahkan usaha bisnis mereka,” ujar Gubernur NTB yang didampingi Wagub, Umi Rohmi.
Selain Motor GP tahun 2021, juga mulai tahun ini, NTB akan dikunjungi banyak tamu. Misalnya bulan Agustus-September ini, NTB menjadi Tuan Rumah Asian Pasifik Geopark Network (APGN) yang dihadiri ratusan peserta geopart dari berbagai belahan negara di dunia.
“Moment itu sangat baik dimanfaatkan oleh masyarakat dan para pengusaha maupun koperasi dan UMKM untuk membangkitkan usaha bisnisnya,” tegasnya.
Gubernur mengatakan bahwa sektor itu menyangkut berbagai aspek yang perlu mendapatkan perhatian. “Sesungguhnya bukan hanya pantai dan obyek-obyek wisata saja, tetapi juga akses jalan, hotel dan fasilitas pendukung lainnya harus disediakan,” kata Zul. ian