Selasa , Desember 5 2023
Wagub Sitti Rohmi Djalilah didampingi pejabat pemerintah Uzbekistan menunjukkan kesepakatan kerjasama Letter Of Intent antar kedua pemerintahan provinsi dan negara dalam bidang pariwisata

NTB-Uzbekistan Jalin Kerjasama Kembangkan Wisata Halal

MATARAM, Literasi – Pemprov NTB terus menjalin hubungan kerjasama di bidang Pariwisata, kali ini dengan negara Uzbekistan. Sekretaris 2 Duta Besar Uzbekistan untuk negara Indonesia, Muzaffar S. Abdulazimov, mendatangi Wakil Gubernur Sitti Rohmi Djalilah di ruang kerja Wagub di Kota Mataram, Senin (24/6).

          Kunjungan Muzaffar yang didampingi oleh pejabat Kementrian Pariwisata Uzbekisatan dan Kepala Dinas Pariwisata provinsi Bukharah dalam rangka membangun kerjasama antara kedua pemerintahan, khususnya provinsi Bukhara. Kedua daerah ini sama-sama sepakat untuk menjalin kerjasama bidang wisata halal atau halal tourism.

          Kesepakatan kedua negera tertuang dalam Letter Of Intent (LOI) yang ditandatangani Wagub Sitti Rohmi Djalillah mewakili pemprov NTB dengan Second Secretary of Ambassy of Uzbekistan for Indonesia, di ruang kerja wagub setempat.

          CEO Kantor Berita Antara, Darmadi yang bertindak selaku fasilitator pertemuan antara pemprov NTB dengan pemerintah Uzbekistan menyatakan, jika kedua provinsi dua dua negara. Yakni, NTB di Indonesia dengan Bukhara di Provinsi Uzbekistan memiliki kesamaan agama dan budaya. Apalagi, kedua wilayah itu mayoritas penduduknya memeluk agama Islam.

          “Inti dari pertemuan itu, bagaimana pengembangan pariwisata di Pulau Lombok yang dikenal dengan halal tourism bisa diadopsi oleh pemerintah Bukhara. Sehingga, nantinya pascapertemuan ada pertukaran wisatawan. Yakni, warga Lombok bisa ke Uzbekistan untuk mengenal banyak sejarah-sejarah Islam yang ada di wilayah setempat, sebaliknya warga Uzbekistan bisa datang melihat kemajuan pariwisata di NTB,” ujarnya menjawab wartawan usai pertemuan itu.   

Pihaknya berkomitmen mengenalkan wilayah Indonesia dengan sejumlah negara lainnya di dunia. Selain dari Uzbekistan, direncanakan Kantor berita Antara akan juga melakukan kerjsama biletaral dengan negara Korea dan Taiwan.

“Nah disitu, kerjasama yang sudah kita lakukan akan kita bawa ke NTB untuk melakukan kerjasama serupa seperti dengan Uzbekistan,” kata Darmadi.

Sementara itu, Sekretaris 2 Duta Besar Uzbekistan untuk negara Indonesia Muzaffar S. Abdulazimov mengaku, dalam salah satu kesepakatannya dengan pemprov NTB telah ada komitmen akan saling mempromosikan sejumlah potensi wisata halal yang dimiliki kedua daerah ini.

Selain itu, pembangunan sejumlah infrastruktur seperti hotel, juga akan menjadi perhatian kedua daerah tersebut.  “Uzbekistan dan Indonesia, khususnya NTB memiliki banyak kesamaan. Baik itu budaya, agama bahkan ada sejumlah kosa kata yang sama dengan Uzbekistan,” ungkap Muzaffar S. Abdulazimov.

          Sebagai tahap awal kerjasama ini. Menurut Muzaffar, pihaknya akan fokus mempelajari pengelolaan wisata halal yang ada di NTB. Apalagi, sebagai destinasi wisata halal terbaik dunia, maka pilihan kerjasama dengan provinsi NTB, dirasa sangat tepat. “Sehingga, dalam perkembangannya ke depan, akan banyak wisatawan Uzbekistan yang datang ke NTB atau sebaliknya,” kata dia.

“Dengan pengelolaan yang baik di NTB ini , Pemerintah Uzbekistan bisa belajar dan menerapkan seluruh sistem pengelolaan wisata halal di Bukhara.  Mengingat, kita punya direct fligt dari Jakarta ke Taskins, Uzbekistan,” tambah Muzaffar.

          Terpisah, Wagub Sitti Rohmi Djalilah menambahkan, potensi yang dimiliki NTB sangat besar. Sehingga, masyarakat luar atau para investor akan semakin tertarik datang ke NTB. Tidak hanya berwisata namun juga untuk berinvestasi. Apalagi Teluk Saleh, Moyo dan Tambora baru saja ditetapkan sebagai Biosfer dunia. Sehingga, NTB ini akan semakin dikenal di seluruh dunia.

          “Terima kasih kepada Uzbekistan. Kita akan sama-sama belajar,”kata Wagub yang saat itu ditemani Kepala Biro Kerjasama dan Kepala Dinas Pariwisata NTB. RUL.

Check Also

Pulau Bungin, Tetap Terpadat di Dunia

“Suasana Desa Pulau Bungin banyak berubah. Yang tetap adalah padatnya. Sehingga dikenal sebagai Pulau terpadat …

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: