MATARAM, Literasi-Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Mataram kian diminati calon mahasiswa. Terbukti sejak dibukanya pendaftaran yang dibatasi hingga November tahun 2019, jumlah pendaftar sudah mencapai 400 an orang.
Jumlah calon mahasiswa yang mendaftarkan diri tersbut tergolong naik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Jika tahun sebelumnya dalam 3 bulan para pendaftar hanya 200 an orang, kini jumlahnya naik dua kali lipat. Pihak STP sendiri menargetkan mahasiswa yang lolos seleksi sekira 600 orang.
Kepala Divisi Penerimaan Mahasiswa Baru STP Mataram, Putu Arya Reksa S.Par, Senin (17/6), mengemukakan calon mahasiswa selain berasal dari NTB juga dari NTT. Mereka tidak semuanya mahasiswa murni, melainkan ada juga yang sudah bekerja.
Tingginhya minat mereka melanjutkan ke STP Mataram tidak lepas dari keberadaan program S1 yang dijalankan sejak tahun lalu. Para calon mahasiswa yang berminat sekira 60 persen ingin melanjjutkan di program S1 Pariwisata. Sedangkan jumlah mahasiswa yang bisa diterima untuk S1 hanya empat ruang kelas atau 160 orang. Namun demikian, program D3 pun tidak lepas dari buruan calon mahasiswa.
Diliriknya STP Mataram beekenaan dengan kwalitas yang ditunjukkan. Para alumninya rata-rata bisa menerapkan ilmunya di dunia kerja khususnya di sektor industri pariwisata. Level tertinggi alumni STP Mataram, kata Putu, adalah manajer di hotel berbintang. “Banyak mereka belum menamatkan sekolah sudah menerima tawaran pekerjaan. Jadi, itulah keunggulan yang dilirik pihak lain,” katanya.
Selain itu, jalinan kerjasama yang terus dilakukan pihak lembaga memberikan kepercayaan baik dari lembaga swasta maupun pemerintah. Berbagai pendekatan yang menjurus pada kebutuhan kedepan menjadi tolok ukur calon mahasiswa memilih STP Mataram.
Terkait hadirnya perguruan tinggi pariwisata negeri seperti Poltekpar di Loteng, Putu mengemukakan tidak menganggapnya sebagai saingan melainkan sebagai sesuatu yang bisa memacu untuk bekerja lebih keras lagi dalam mengembangkan SPT Mataram.
Salah seorang calon mahasiswa yang didanmpingi kakaknya mendaftar di STP Mataram, Sifakyah, mengaku tertarik melanjutkan di sekolah tinggi itu tidak hanya karena out put menerima peluang pekerjaan yang besar melainkan juga karena di sekitar kediamannya industri pariwisata sudah kian menggema. Ia berkarap dengan belajar di STP Mataram ilmu yang diperoleh bisa diterapkan. ian
