LOBAR, Literasi – Seorang pemuda lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) jurusan Meubelair sukses mengembangkan usaha pembibitan dan budidaya buah berbagai macam varietas di Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat.
Dengan konsep pembudidayaan melalui sistem tempel tanaman, pemuda yang kini berusia 33 tahun bernama Seedcool Kasdy itu meraup belasan jutaan rupiah per bulan. Setidaknya ia bisa meraih Rp 17 juta per bulan dari usaha penjualan bibit dan perkebunannya tersebut.
“Omzet rata-rata antara Rp 17-20 juta perbulan, itu belum dikurangi gaji pegawai,” ujar pria asal desa Terong Tawah Repok Muslimah, Labuapi, itu kepada wartawan yang singgah di salah satu tempat usahanya, Sabtu (15/6) kemarin.
Seedcool mengaku usaha yang dirintisnya tersebut berjalan sekitar sembilan tahun lamanya. Menurutnya, sambil berbisnis, dirinya menyempatkan berkuliah di FKIP Universitas Muhamadiyah Mataram ((UMM) dari hasil bisnis jualan tanaman buahannya itu.
Sayangnya, Seedcool tidak tertarik menjadi guru sesuai lulusannya itu. Ia memilih melanjutkan usaha bisnisnya saat lulus di SMK tersebut.
“Alhamdulillah, dari awal saya punya lahan 4 are. Kini, lahan yang saya punya sudah mencapai luasan sekitar 75 are dengan puluhan jenis varietas bibit buah unggulan,” kata Seedcool.
Keunggulan usaha pembibitan buahnya dari usaha sejenis lainnya seperti mampu menyediakan sebanyak 13 jenis jeruk unggulan diantaranya Varigata, Nagami dan Madu Susu. Jeruk varietas Varigata bentuknya buahnya seperti semangka. Sedangkan, varietas Madu Susu dari buah yang kecil sudah manis dan tidak kecut.
“Kalau varietas jeruk Nagami itu, buahnya bisa dimakan sama kulitnya. Inilah komoditas jeruk primadona yang paling banyak diburu pembeli setiap harinya,” jelas Seedcool. “Untuk jenis Nagami ini saya jual dengan harga Rp 75-Rp 200 ribu per pohonnya. Tergantung ukuran pohon dan ketinggiannya,” tambahnya.
Seedcool menuturkan, lantaran saat ini banyak pesaing pada usaha pembudidayaan tanaman buah ini, pihaknya menyiapkan pelayanan prima pada para pembeli. Bibit yang sudah dibeli akan memperoleh garansi berupa pihaknya akan terus memberikan pendampingan terkait bagaimana cara menanam yang baik serta membudidayakannya melalui media pot maupun ditanam langsung di tanah pekarangan rumahnya.
“Saya langsung akan memonitor tanaman buah yang sudah dibeli itu terkait kondisinya. Pelayanan ini berlaku juga pada pembeli yang melakukan transaksi membeli menggunakan media sosial (medsos),” tandasnya. RUL.