Rabu , Januari 22 2025

Masyarakat Antusias Sambut Dibukanya Jalur Pendakian Gunung Rinjani

MATARAM, Literasi – Pembukaan kembali jalur pendakian ke Kawasan Gunung Rinjani oleh Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) mulai Jumat (14/6) dapat menumbuhkan sektor pariwisata di kawasan sekitar. Diantaranya, Sembalun di Kabupaten Lombok Timur dan Senaru di Kabupaten Lombok Utara (KLU) yang sempat lesu akibat dampak gempa pada tahun lalu.

Ketua Forum Citra Wisata (FCW) Rinjani, Lalu Ahmad Yani, menyambut baik dibukanya kembali jalur pendakian ke Gunung Rinjani tersebut. Menurut dia, kondisi pariwisata di Sembalun dan Senaru mati total pascagempa beruntun setahun lalu.

    Yani mengungkapkan,  selama penutupan jalur pendakian, banyak anggota FCW bekerja pada program rehabilitasi dan rekonstruksi rumah sambil menunggu kembali dibukanya jalur pendakian.

    “Terus terang kami bersyukur. Ini sesuatu yang kami tunggu, setelah sekian lamanya kami bertahan hidup seadanya tanpa dukungan dari ekonomi yang memadai,” ujar Yani yang dihubungi wartawan dari Mataram melalui telpon selulernya, Jumat (14/6).

    Yani mengatakan pembukaan kembali jalur pendakian Gunung Rinjani merupakan peluang bagi para pelaku wisata untuk memulihkan kondisi perekonomian.

   “Intinya kami senang dengan pembukaan tersebut dan tentunya akan berdampak positif terhadap kehidupan perekonomian kami pascabencana,” ucap Yani.

   Pembukaan kembali jalur pendakian Gunung Rinjani pada Jumat (14/6) mendapat respons yang bagus dari para calon pendaki. Hingga saat ini, kata dia, sudah ada sekitar 100 orang pendaki dari mancanegara yang siap menikmati keindahan Gunung Rinjani.

    Meski demikian, pihaknya tidak mempermasalahkan jalur pendakian tidak sampai ke puncak, melainkan hanya sampai plawangan. Sebab, hal yang terpenting jalur pendakian dibuka agar kembali menggairahkan ekonomi masyarakat sekitar.

    “Kami optimistis pembukaan jalur pendakian akan membawa dampak positif bagi sektor pariwisata Lombok secara keseluruhan,” tandasnya. “Pembukaan kembali jalur pendakian Gunung Rinjani akan bawa pengaruh yang besar,” lanjut Lalu Ahmad Yani.

Dibuka Terbatas

     BTNGR memastikan telah mulai membuka jalur pendakian Gunung Rinjani di Pulau Lombok secara terbatas mulai 14 Juni 2019. BTNGR telah mengantongi  rekomendasi dari pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).

    Terdapat empat jalur pendakian yang akan dibuka, yakni Sembalun di Kabupaten Lombok Timur dan Senaru di KLU. Sedangkan, kuota pendaki untuk dua jalur pendakian tersebut masing-masing 150 orang perhari.

     Sementara kuota jalur pendakian Aik Berik di Kabupaten Lombok Tengah dan jalur pendakian Timbanuh di Kabupaten Lombok Timur, masing-masing 100 orang perhari.

     “Dengan pertimbangan keamanan dan kenyamanan, pendakian dibatasi hanya sampai di Plawangan (tidak diperkenankan menuju puncak dan Danau Segara Anak,” jelas Sudiyono.

     Acara peresmian pembukaan jalur pendakian akan dipusatkan di Kecamatan Sembalun dengan berdialog via internet dengan Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE), Kementerian LHK.

    Untuk bisa melakukan pendakian, kata Sudiyono, para pendaki harus membeli tiket secara daring (online) lewat E-Rinjani yang bisa diakses mulai Kamis (13/6). Aplikasi tersebut bisa diunduh melalui Playstore yang terdapat di telepon genggam pintar Android. RUL.

Check Also

Liburan, Embulan Borok Dewi Anjani Dibanjiri Wisatawan

Obyek wisata Embulan Borok Dewi Anjani Desa Wisata Anjani Kecamatan Suralaga, Kabupaten Lombok Timur (Lotim), …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *