MATARAM,Literasi-Rapat Koordinasi Penyiapan Destinasi Pariwisata Menyambut Mudik Lebaran tahun 2019 dipimpim Wagub Rabu (22/5-2019) di Ruang Rapat Wakil Gubernur NTB. Hadir para Kepala Dinas Pariwisata Kab/Kota se-NTB, Manajemen KEK Mandalika, ASDP, Dinas Perdagangan, Perindustrian, Perhubungan, PUPR, Diskominfotik dan Instansi terkait lainnya.
Menyambut mudik lebaran tahun ini, NTB menyiapkan 10 Destinasi Wisata yang diprediksi mengalami peningkatan jumlah kunjungan selama libur lebaran tahun ini. Destinasi wisata tersebut terdiri 8 obyek wisata di Pulau Lombok, yakni Gili Tramena (Tiga Gili), Senaru, Sembalun, Senggigi, Narmada – Suranadi-Sesaot, Gita Nada ( 4 Gili), Sade-Ende, Pantai Pink, Mawun-Selong Belanak, dan 2 destinasi di Pulau Sumbawa, yakni obyek Wisata Lapade dan Moyo.
Mengemuka sejumlah permasalahan dan kendala yang perlu mendapat perhatian bersama dalam menyiapkan destinasi wisata tersebut antara lain Sade-Ende. Di lokasi ini pengelolaan sampah dan toilet, pengaturan lalu lintas, pengaturan area parkir, penerangan jalan dan kebersihan ruas jalan. OPD terkait diharapkan kengatasinya masing-masing Dinas Pemukiman kabupaten, Dispar kabupaten, Dinas Perdagangan, Dinas Perhubungan dan Balai Jalan.
Kuta Mandalika permasalahannya meliputi pengaturan akses kendaraan dan penataan pedagang asongan sehingga pihak ITDC diharapkan berperan menyelesaikannya.
Di Mawun-Selong Belanak perlu penguatan sinyal komunikasi, pengelolaan toilet dan ruang ganti, kebersihan jalan, penerangan jalan dan penataan pedagang. OPD terkait yang beroperan yakni Dinas Pemukiman kabupaten, Dinas LHK dan Diskominfotik.
Di Narmada -Suranadi-Sesaot muncul faktor kebersihan, penataan pedagang, penataan area parkir, kebersihan fasilitas toilet, dan pengaturan lalu lintas. Sedangkan di Senggigi meliputi penataan pedagang, penataan area parkir, penerangan jalan, kebersihan fasilitas toilet serta pengaturan lalu lintas.
Terkait obyek wisata Sembalun, kata Wagub, hal hal yang perlu mendapat perhatian dan penanganan bersama antara lain perbaikan sejumlah titik pada ruas jalan yang mengalami longsor sebagai dampak bencana di Kawasan Sembalun, peningkatan kebersihan, pengaturan lalulintas dan kebersihan di Pusuk sembalun.
Pantai Pink mengemuka permasalahan toilet/ruang ganti. Pun akses menuju Pantai Pink diharapkan tidak melalui pasar ikan karena macet dan polusi melainkan melalui jalur alternatif yaitu Pelabuhan Telong Elong. Permasalahan lain yang perlu mendapat penanganan adalah kebersihan di obyek wisata tersebut, dan penataan pedagang. Kawasan ini juga belum terjangkau sinyal komunikasi (internet).
Terkait Lapade (Sumbawa) terdapat masalah penataan pedagang, pengaturan perahu penyeberangan. Sedangkan Moyo meliputi kebersihan, rambu penunjuk arah, penataan dermaga penyeberangan, penerangan jalan, illegal loging yang merusak jalan.
Wagub mengatakan NTB memiliki destinasi yang sangat indah, tapi masalah kebersihan, keamanan, perhubungan dan fasilitas penunjang lainnya, perlu mendapat perhatian semua pihak. “Mari kita mengambil peran dan tanggung jawab masing masing untuk mengatasi permasalahan tersebut,” katanya.
Ia mengemukakan para pejabat terkait bersama seluruh stakeholder lainnya, perlu berkolaborasi dan duduk bersama mencari solusi dan mengatasi setiap permasalahan ada, sehingga dapat memberikan keamanan dan kenyamanan para seluruh pengunjung. hm.