MATARAM, Literasi – Maskapai penerbangan berbiaya murah, Air Asia akhirnya resmi menjadikan Lombok sebagai hub terbarunya di Indonesia setelah Jakarta, Medan, Surabaya, dan Bali. Langkah maskapai yang dimiliki pengusaha asal Malaysia, Tony Fernandes itu tidak lain membidik pasar Indonesia Timur dan Australia.
“Kami berencana untuk menjangkau Indonesia bagian timur, karena sejauh ini kami belum sampai ke sana. Setelah Lombok kami rencananya akan membuka untuk Labuan Bajo,” ujar CEO PT Air Asia Indonesia Dendy Kurniawan, dalam siaran tertulisnya yang diterima wartawan, Jumat (3/5). Ia menyatakan, empat hub yang dimiliki AirAsia sebelumnya telah mampu untuk menjangkau wilayah timur Indonesia.
Dipilihnya Lombok sebagai hub terbaru juga tak lepas dari rencana AirAsia untuk memperbesar pasar Australia. Menurut Dendy, penerbangan dari Bali menuju negara kangguru itu prospektif, tapi selama ini harus melewati lalu lintas udara di Bandara Bali yang tergolong padat.
Nantinya, adanya Lombok sebagai hub terbaru AirAsia, wisatawan dari Australia bisa masuk melalui Lombok. “Spending tiga hari di sini (Lombok) kemudian lanjut ke Bali misalnya dan kembali ke negara asalnya,” kata Dendy.
Selain dari Australia, peluang wisatawan dari Cina, negara-negara Asean, dan juga India dinilai bisa menjadi kantong-kantong wisatawan baru menuju Lombok yang masuk melalui penerbangan Kuala Lumpur-Lombok.
“Pemilihan Lombok melalui proses analisis pasar. AirAsia Grup melihat ini sebagai sebuah potensi dan peluang untuk mengembangkan Lombok, apalagi pascagempa industri pariwisata sempat down dan kami siap untuk membantu hal itu,” ucap Dendy.
Dendy pun optimistis, bisnis AirAsia bisa berkembang dengan menambah hub baru ini khususnya di kawasan Indonesia timur. Dia menambahkan, saat ini AirAsia merupakan maskapai yang paling banyak membawa wisatawan mancanegara ke Indonesia dengan jumlah sekitar 3,2 juta penumpang per tahun atau 25 persen dari total wisatawan yang masuk ke Indonesia. RUL.