KLU, Literasi -Setelah lama vakum, Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) yang menjadi salah satu lembaga partner Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Lombok Utara (KLU) terbentuk dengan struktur kepengurusan yang baru.
“Kita kembali membentuk lembaga BPPD dengan struktur kepengurusan yang baru karena, SK pengurus yang lama sudah berakhir per tanggal 16 April 2019,”ungkap Kepala Bidang SDM Dispar Lombok Utara, Anas Ghaib, usai menggelar rapat pembentukan pengurus BPPD Lombok Utara yang baru, Kamis (2/5).
Dikatakannya, setelah SK kepengurusan yang lama berakhir, semua bentuk kepengurusan SK yang lama diserahkan ke Dispar. Dasar itulah kemudian bidang SDM Dispar melakukan koordinasi dengan semua pihak untuk merumuskan dibentuknya kepengurusan BPPD yang baru.
“Alhamdulillah dari berbagai pertimbangan dan masukan, nama-nama yang kita undang dari berbagai kalangan ini kemudian menyepakati untuk ditunjuknya satu nama yang menempati posisi sebagai ketua,” jelasnya.
Menurutnya, nama-nama yang di rekomendasikan sudah berpengalaman di bidang pariwisata maupun manajemen kelembagaan. Karena, mereka tidak hanya dari kalangan pelaku wisata melainkan pemerhati wisata maupun akademisi.
“Kita melibatkan semua pelaku wisata dan akademisi bahkan melibatkan unsur perwakilan media,” paparnya.
Ghaib menyatakan pembentukan kepengurusan BPPD yang baru sudah dikonsultasikan ke Bagian Hukum Setda Lombok Utara. Sarannya, pembentukan kepengurusan harus melalui proses pemilihan oleh anggotanya. Sehingga, dalam SK setruktur kepengurusan nanti semua terpenuhi prosesnya.
“Harapan kita semoga dengan adanya kepengurusan BPPD yang baru ini bisa mengambil peran dalam mengembalikan citra pariwisata kita setelah ditimpa musibah gempa,”ujarnya.
Menurutnya, citra pariwisata Lombok Utara menuju destinasi dunia kembali dibangun dengan melibatkan peran-peran lembaga pemerhati pariwisata. BPPD adalah lembaga yang terlahir dibentuk setelah Assita, HPI, PHRI dan terakhir BPPD. ”Lembaga yang dibentuk akan terlibat sebagai satu komponen membangun pariwisata Lombok Utara menuju destinasi wisata dunia,” pungkasnya.
Dalam rapat pembentukan pengurus BPPD Lombok Utara, terpilih secara aklamasi Lalu Suratman dari unsur pelaku wisata didampingi oleh sekretaris dari kalangan akademisi yakni Kertajadi yang berprofesi sebagai salah satu dosen di Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Mataram.
Pada pemaparannya, Lalu Suratman menyatakan komitmennya agar kepengurusan BPPD yang baru dapat memberikan kontribusi besar terhadap sektor pariwsata Lombok Utara yang sudah ditimpa bencana.
“Kita ingin tim yang solid di kepengurusan BPPD yang baru ini. Semua bekerja dengan kemampuan dan keahlian yang saya yakini sudah mempuni. Modal kita adalah kerja keras dengan mengimplentasikan semua ide gagasan yang akan kita lakukan. Sehingga jargon pariwsata Lombok Utaraa menuju destinasi wisata dunia kita kembali serpti sebelum musibah gempa terjadi,” jelasnya.
Menurut Lalu Suratman yang akrab disapa Mamik Cung, kedepan pihaknya mangadopsi konsep promosi yang tepat sasaran. “Saya yakin semua anggota yang ada di dalamnya dengan keahlian ilmu dan bidang masing-masing bisa membangkitkan kembali semangat pariwisata kita Lombok Utara,” ucapnya seraya berharap pekerjaaan yang dimulai dari nol ini bisa terlaksana dengan baik.man