Jakarta,Literasi-Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) menjajaki potensi eksplorasi madu trigona milik kelompok petani lebah madu trigona ke salah satu perusahaan besar yakni PT.Haldin Pacific Semesta Cikarang Jakarta, Jumat (5/4). Perusahaan yang mengembangkan semua jenis madu di Indonesia itu meminta pengembangan budidaya lebah madu trigona Lombok Utara karena dinilai memiliki potensi yang sangat besar.
Kepala Bappeda Lombok Utara, Herianto, mengatakan jumlah produksi yang dihasilkan oleh kelompok petani trigona Lombok Utara cukup besar setiap panen. Namun, terkendala oleh pemasaran. Tidak hanya madu, hasil pertanian lainnya yang di ekstrak oleh Haldin semua ada di Lombok Utara.
“Salah satu kelompok ternak lebah madu kita bisa memproduksi madu trigona mencapai 4-6 ton setiap tiga bulan panen. Selain itu produk pertanian masyarakat seperti kelapa, kopi, kelor yang diproduksi Haldin ada semua di Lombok Utara,” sebutnya.
Dikatakannya, Bappeda, Dinas Pertanian dan Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan sudah melihat langsung perusahaan yang siap membeli hasil petani lebah madu trigona kelompok masyarakat di Lombok Utara. Pihak perusahaan pun meminatinya.
“Setelah melalui uji laboratorium, madu trigona Lombok Utara sudah sesuai speksifikasi. Tinggal kita memikirkan bagaimana menggerakkan secara masif kelompok-kelompok masyarakat kita untuk menghasilkan madu trigona secara kontinu. Karena kebutuhan mereka sangat tinggi,” ungkapnya.
Menurutnya, harus ada gerakan yang masif kepada masyarakat karena pembudidayaan lebah madu trigona tidak sulit. Begitu juga dengan jenis-jenis produk pertanian perkebunan yang diolah Haldin.
“Data stup/kotak lebah madu trigona di Lombok Utara saat ini yang tersebar di lima kecamatan mencapai 22,657. Artinya ada modal awal untuk kita jual ke perushaan besar bahwa hasil alam kita banyak dan layak untuk dieksplorasi,”pungkasnya.
Sementara itu, Kadis Pertanian KLU, Nanang Matalata, mengatakan Pemda Lombok Utara mendapat kesempatan untuk melihat langsung pabrik olahan milik perusahaan sekelas Haldin.
“Dengan semangat kita ingin hasil produk pertanian perkebunan kita bisa dieksplorasi ke perushaan. Selain membantu masyarakat petani kita juga membangkitkan ekonomi masyarakat pasca tertimpa musibah gempa,” terangnya seraya menambahkan, produk yang dihasilkan nantinya bisa masuk melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang tengah digodok oleh pemerintah daerah.
“Kita harapkan BUMD kita bisa masuk sebagai patner perushaan Haldin,” tandasnya.
Sementara itu, Chief Operating Office PT Haldin Pacific Semsta, Snowerdi Sumardi menjelaskan produk yang dihasilkan PT Haldin adalah bahan produk yang ada di semua produk makanan minuman. Semua bahan produk yang dihasilkan oleh Haldin merupakan ekstrak yang diambil dari semua produk pertanian perkebunan masyarakat dari seluruh Indonesia.
“Dari hasil yang sudah dikunjungi, kami harapkan Pemda bisa mengeluarkan ide-ide untuk bagaimana bisa menghasilkan produk pertanian masyarakat secara kontinu. Karena itu penting untuk keberlangsungan nantinya,” jelasnya. “Kami ada lima perusahaan dan industri bukan pedagang. Karena kami membeli hasil pertanian masyrakat harus memperhatikan kualitas dan kontinuitas produk yang dihasilkan petani. Salah satunya madu trigona yang kita lounching pertama kali,” sambungnya.
Dikatakannya, pasca bencana dan mulai bangkitnya Lombok Utara ini nantinya tidak hanya madu trigona malainkan produk petani lainnya seperti kelapa, gula aren dan barang organik lainnya.
“Kita akan kawal nantinya, Pemda tinggal memprogramkan apa yang akan menjadi fokus. Kita bisa mengikat dengan kontrak sehingga petani tidak kuatir karena barangnya tidak ke mana-mana,”tutupnya.man