Senin , Oktober 14 2024

Rute Badas-Moyo-Pulau Medang Siap-siap Dilayani Kapal Cepat

MATARAM, Literasi – Pembukaan rute Badas-Moyo-Pulau Medang yang kini digagas Pemprov NTB bertujuan membangun konektivitas bagi masyarakat yang selama ini aksesibilitasnya masih sangat rendah. Padahal gugusan pulau-pulau  tersebut sangatlah eksotik, alamnya indah maupun panorama bawah lautnya. Gubernur mengatakan, angkutan kapal cepat dengan rute Badas-Moyo-Pulau Medang bisa dilakukan secara reguler tiga kali seminggu, yaitu Jumat, Sabtu dan Minggu dengan tarif yang terjangkau. “Dan untuk tahap awal  disubsidi oleh Pemprov NTB,” ujar Gubernur menjawab wartawan, Sabtu (30/3).

Diketahui, Pulau Moyo  telah dikenal sebagai destinasi berkelas dunia. Kawasan itu juga menyimpan potensi ekonomi dan sosial yang cukup besar. Diantaranya beragam hasil perikanan, hasil budidaya pertanian serta hasil bumi masyarakat, yang selama ini  belum termobilisasi dan tidak dijangkau oleh transportasi yang memadai.

Zul berharap pembukaan rute ini dapat membantu masyarakat untuk melakukan mobilisasi ke berbagai daerah. Selain itu, rute reguler ini dapat dimanfaatkan oleh para wisatawan untuk mengeksplorasi keindahan alam di Pulau Sumbawa. Sehingga geliat pembangunan pariwisata di daerah yang didiami lima kabupaten/kota itu akan sama dengan pariwisata di Pulau Lombok.

“Pembukaan rute tersebut lebih diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, yakni membuka isolasi wilayah yang sangat potensial secara ekonomi dan sosial yang membutuhkan kehadiran negara/pemerintah,” jelas Gubernur.

Terkait usulan operator kapal cepat dan Astindo agar diprioritaskan untuk transportasi paket wisata, Zul mengaku  sangat mendukung hal itu. Meski demikian, ia meminta rute yang betul-belul sehat secara bisnis. Dan, Astindo juga punya kesempatan untuk berkontribusi dalam menghidupkan kawasan pariwisata di Pulau Sumbawa.

“Karenanya kita berharap peluang tersebut dikaji secara cermat dan melibatkan seluruh stakeholder,” kata Zul.

Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan NTB, L. Bayu Windia, M.Si mengungkapkan bahwa semula diusulkan kapal cepat akan berlayar dua kali dalam seminggu. Rutenya dari Pelabuhan Lombok – Pelabuhan Badas-Pulau Medang, dan Pulau Moyo. Namun, karena terkendala dengan jarak yang cukup jauh dengan waktu tempuh sekitar 4 jam. Akhirnya telah disepakati rute reguler dari Pelabuhan Badas Sumbawa ke Pulau Moyo dan Medang.

Bayu memastikan akses ke Moyo akan berkelanjutan, sebab pemerintah akan memberikan subsidi berupa harga bahan bakar. ‘’Sedangkan harga tiket akan kita kontrol,’’ terangnya. Ia menambahkan  bahwa kapal yang dioperasikan memiliki spesifikasi Body Aluminium, Double Engine dan kapasitas penumpang sebanyak 100 orang dengan Speed 20 knot.

Saat ini mereka bersama operator kapal, otoritas pelabuhan dan pelaku pariwisata tengah mempersiapkannya. Bila tidak ada hambatan, 13 April 2019 pelayaran perdana akan dimulai. ‘’Segala hal harus kita pertimbangkan, terutama keamanan dan kenyamanan,’’ tandas Bayu. RUL.

Check Also

Polres Loteng Sosialisasi Operasi Zebra Rinjani 2024 di Kalangan Pelajar

Satuan Lalu-lintas Polres Lombok Tengah melaksanakan sosialisasi tata tertib berlalu lintas dalam rangka Operasi Zebra …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *