MATARAM, Literasi – Rapat Koordinasi Pariwisata Kabupaten Lombok Utara tahun 2019, dibuka Bupati Lombok Utara Dr. H. Najmul Akhyar, SH. MH., di Lombok Vaganza Hotel, Kamis (14/3). Hadir pula bersama bupati, Dandim 1606 Lobar Letkol (Czi) Joko Rahmanto, SE., Kadis Pariwisata Provinsi NTB Lalu Moh Faozal, M.Si, Para Kepala OPD lingkup Pemda KLU dan tamu undangan lainnya.
Sebelum membuka Rakor Pariwisata KLU tahun 2019, dalam sambutannya Bupati Lombok Utara Dr. Najmul Akhyar, SH. MH., mengungkapkan terus berikhtiar untuk bersama-sama memulihkan pariwisata dan melakukan terobosan walaupun diluar kebiasaan selama tidak melanggar aturan.
“Saya menyemangati kawan-kawan, saking semangatnya kemarin sekitar 20 kepala dinas dan sekretaris dinas, saya tugaskan ke Jakarta untuk mengikuti Smart English Learning. Artinya harus ada semangat untuk berubah,” ujar bupati.
Di hadapan peserta Rakor bertajuk Percepatan Normalisasi Industri Pariwisata KLU Pascagempa, lanjutnya, ikhtiar ini sederhana, sebagai cara kita untuk bangkit melalui aspek pariwisata.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata KLU, Vidi Eka Kusuma, S.IP. MM., dalam laporannya menyatakan Rakor Pariwisata kali ini merupakan rangkaian kegiatan rutin dan upaya percepatan normalisasi industri pariwisata KLU pascagempa.
Secara umum, lanjutnya, infrastruktur pariwisata mengalami kerusakan dan perlu revitalisasi. Pola dan strategi lintas sektoral dalam pengembangan pariwisata Lombok Utara sebagai destinasi wisata dunia perlu diteruskan. Rakor dengan peserta sekitar 80 orang itu diselenggarakan di Mataram, bertujuan koordinasi lintas sektoral antara OPD dan pegiat serta pengusaha pariwisata. Selain menyamakan persepsi tentang pariwisata pascagempa untuk pulih dan bangkit. Usai dibuka oleh Bupati Lombok Utara, acara Rakor dilanjutkan dengan diskusi mitra pariwisata. ian