MATARAM, Literasi – Kerajinan kain tenun khas Provinsi NTB mulai merambah pasar di sejumlah negara di Asia. Kain tenun produksi perajin Lombok, Sumbawa dan Bima yang menjadi bahan baku, baju, dan gamis ini mulai dilirik oleh konsumen baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Oleh karena itu, kepopuleran kearifan lokal kain tenun NTB yang kini digemari pecinta fashion skala nasional menjadi perhatian dan konsentrasi anggota DPD RI, Hj Robiatul Adawiyah untuk bisa diangkat agar bisa lebih dikenal dunia.
“Kain tenun yang dibuat para perajin kita sudah begitu dikenal karena kualitasnya. Bahkan kain tenun NTB sering dipakai pada ajang fashion di tingkat nasional dan luar negeri,” ujar Rabiatul menjawab wartawan, Kamis (28/2).
Ia mengatakan, tenun khas NTB adalah kearifan lokal yang harus menjadi kebanggaan masyarakat. Karena itu, Robiatul Adawiyah berharap tenun NTB bisa benar-benar menjadi kebanggan masyarakat NTB. “Kita harus menggelorakan semangat lokal, salah satunya mengangkat kain tenun sebagai pakaian sehari-hari,” kata Robiatul.
Menurut Calon anggota DPD RI yang maju kembali dan kini memiliki nomor urut 43 tersebut, untuk mengangkat tenun NTB dikancah nasional dan internasional, ia mendorong Pemprov NTB bersama pemerintah kabupaten/kota melakukan pembinaan diversifikasi produk kerajinan tenun kepada seluruh perajin di daerah. Termasuk, memperbanyak pameran tenun NTB baik di luar daerah maupun di luar negeri.
“Saya juga sangat mengapresiasi apa yang dilakukan pemerintah provinsi NTB yang mencanangkan penggunaan kain tenun sebagai seragam dinas ASN,” tegasnya.”Bila perlu penggunaan kain tenun NTB ini juga diikuti oleh institusi lain di NTB, baik BUMN, BUMD, maupun institusi swasta,” sambung Robiatul.
Ia optimis, kain tenun NTB bisa mendunia karena kualitasnya cukup bagus dan unik. Sebab kain tenun NTB memiliki nilai tradisional dan hasil produk dalam negeri. “Saya optimis tenun NTB semakin lebih di kenal dunia,” tandas Robiatul Adawiyah.RUL.