LOTENG, Literasi – Keberadaan Desa Wisata Bahari Bilelando yang terletak di desa Bilelando, kecamatan Praya Timur, kabupaten Lombok Tengah memang tidak setenar dengan distinasi wisata di Pulau Lombok lainnya yang telah berkelas dunia, semisal Pantai Mandalika di KEK Mandalika Resort, kawasan Tiga Gili di KLU yang di dalamya terdapat adanya hotel berbintang, restoran berkelas internasional, dan gempita musik cadas.
Meski demikian, keunggulan Desa Wisata Bahari Bilelando setidaknya terletak pada tawaran suasana desa pantai yang harmonis dan jauh dari kebisingan, serta hiruk pikuk perkotaan. Sehingga hal itu yang membedakannya dengan distanasi unggulan lainnya di NTB saat ini.
Adalah, kelompok Bilelando Community Base Tourisme di dusun Kelongkong yang mulai memperkenalkan Bilelando sebagai salah satu daya tarik wisata di Kabupaten Lombok Tengah. Hal itulah yang membuat Gubernur Zulkieflimansyah datang ke lokasi itu pada Minggu (17/2) lalu guna meresmikam kawasan itu.
Terpantau, objek wisata bahari di Pantai Ujung Kelor itu mulai ramai dikunjungi wisatawan Nusantara dan mancanegara yang ingin menikmati keindahan tempat pelancongan tersebut.
Apalagi, letak dusun Kelongkong hanya berjarak sekitar 25 kilometer dari Kota Praya, Ibukota Kabupaten Lombok Tengah. Sehingga, wisatawan bisa dengan mudah menjangkau wilayah itu dengan kendaraan roda dua maupun empat hanya dalam waktu sekitar 45 menit.
Kepala Desa Bilelando Ramayadi (47) mengatakan Pantai Ujung Kelor dapat dijangkau melalui dua rute. Jika air laut surut bisa menyusuri pantai, namun saat air pasang harus menggunakan perahu motor dengan waktu tempuh sekitar 10 menit.
Pantai Ujung Keloar mulai didatangi wisatawan mancanegara penggemar berselancar (surfing). Yang menjadi daya tarik, antara lain laut yang masih alami dan dihiasi biota laut, termasuk ikan hias.
Gubernur NTB yang datang didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Niken Saptarini Widyawati saat meresmikan Desa Wisata Bahari Bilelando dan Bilelando Community Base Tourisme, mengatakan keberhasilan sektor pariwisata sangat ditentukan oleh lingkungan yang bersih dan sehat.
Selain itu, didukung sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan yang tidak kalah pentingnya adalah keamanan.
“Pastinya, dengan telah kita resmikan desa Wisata Bahari dusun Kelongkong diharapkan daerah itu menjadi desa yang maju, sejahtera, bersih, dan indah kedepannya,” ujar Gubernur menjawab wartawan, Senin (18/2).
Pemprov NTB, kata Zul, siap dan selalu mendukung upaya pemenuhan segala kebutuhan demi kemajuan desa wisata ini.
Menurut Gubernur, pada pengembangan kawasan ini yang diperlukan tidak lain, berbagai pemangku kepentingan harus tetap menjaga kebersihan lingkungan dengan menyiapkan toilet-toilet umum bagi para wisatawan, walau sederhana.
Terkait dengan SDM untuk kemajuan desa wisata itu ke depan, Zul menambahkan, pihaknya telah meminta dukungan Kementerian Pariwisata agar memberikan jatah bagi pemuda-pemuda Desa Bilelando untuk mendapatkan beasiswa program belajar keterampilan bahasa Inggris dan memperdalam keilmuan di bidang wisata bahari. RUL.
Check Also
Berpotensi Sebagai Kawasan Wisata Dunia, Lalu Iqbal Ingin Maksimalkan Teluk Saleh
Gubernur NTB terpilih Dr H Lalu Muhammad Iqbal (LMI) melihat dari dekat Teluk Saleh, Sumbawa. …