MATARAM, Literasi – Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani bersama Kapenrem Mayor Inf Dahlan, dan Dantim Intelrem Kapten Inf Aditya Lian Mahardikha memantau perayaan Tahun Baru Imlek di sejumlah wilayah di Kota Mataram pada Senin (4/2) malam. Dari pantauan di sejumlah vihara dan klenteng, diantaranya, Vihara Avalokitesvara Sweta, Vihara Sanata Dharma Maitreya Cakranegara dan Vihara Bodhi Darma Ampenan, perayaan Imlek berlangsung lancar.
Danrem mengakui kegiatan patroli pengamanan itu dilakukannya dalam rangka menyambut persiapan acara Gong Xi FA Cai yang merupakan tahun baru Imlek bagi warga Tionghoa. “Kami bersama anggota Kepolisian melaksanakan patroli pengamanan di beberapa Vihara atau Klenteng sebagai pusat acara perayaan. Alhamdulillah, semuanya kondusif dan aman,” ujar Danrem menjawab wartawan.
Kegiatan patroli kali ini tidak ada acara yang khusus mengingat aparat TNI difungsikan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab di wilayah mereka masing-masing dengan melibatkan Babinsa dan Babinkamtibmas berjumlah 4-5 orang di setiap lokasi.
“Tadi, saya mengawasi anggota pengamanan. Dan, anda lihat, situasinya aman dan kondusif. Apalagi, hujan sempat turun yang kata masyarakat Tionghoa, pertanda tahun 2019 adalah berkah,” kata Rizal.
Ia mengakui toleransi antar umat beragama di Wilayah NTB berjalan sangat baik. Bahkan, ummat Islam juga terlihat terlibat aktif untuk membantu pengamanan, khususnya di ring luar saat warga Tionghoa melaksanakan ibadah mereka.
Terpisah, Ketua bidang ibadah Vihara Bodhi Darma Ampenan, Tika Jayanata, menjelaskan persiapan perayaan Imlek dilaksanakan seperti biasa mulai dari tanggal 27 Januari 2019 dengan berbagai rangkaian kegiatan, yakni bakti sosial dilingkungan sekitar tempat ibadah Klenteng.
Selanjutnya, pada 29 Januari akan dilakukan ritual menghantar dewa. Khususnya, pembersihan Klenteng atau Altar akan dilangsungkan upacara menyambut dewa guna mengambil berkahnya.
“Biasanya, pada tanggal 4 Imlek akan dilakukan penyambutan dewa secara resmi, berlanjut pada tanggal 9 Imlek akan diadakan upacara sembahyangan Tuhan. Serta, pada 15 Imlek merupakan puncak perayaan Imlek Cap Go Meh,” jelas Jayanata.
Ia berharap pada pelaksanaan Imlek ini pihaknya memokuskan berdoa untuk provinsi NTB khususnya Pulau Lombok agar terhindar dari segala macam bencana sehingga kehidupan akan lebih baik dan aman.
“Tak lupa kami juga mendoakan keselamatan bangsa dan negara pada perayaan Imlek tahun ini,” tandas Tika Jayanata. RUL.