LOTENG, DS – Otoritas Bandara Internasional Lombok (BIL) di Kabupaten Lombok Tengah, mengemukakan, penumpang pesawat saat ini sedang mengalami low season atau musim sepi, sehingga sebagian besar jumlah penerbangan yang mencapai kisaran 40 penerbangan dibatalkan. Penurunan jumlah penumpang itu baik domestik dan internasional.
“Jika kita lihat tren penumpang maskapai di Januari dan Februari tahun ini, mengalami penurunan. Angka penurunannya signifikan hingga 23 persen,” ujar General Manager AP I BIL, Nugroho Jati, menjawab wartawan, Selasa (29/1).
Dari total sebanyak 100 pergerakan pesawat sejumlah maskapai penerbangan yang selama ini dilayani pihak otoritas BIL, terpantau saat ini ada sekitar 40 penerbangan yang sudah tidak beroperasi, bahkan umumnya banyak maskapai penerbangan itu yang cancel alias gagal terbang.
Akibatnya, kata Nugroho, sejak beberapa bulan terakhir, terdapat trend penurunan penumpang hingga mencapai 23 persen, baik penumpang domestik maupun internasional. “Tapi, penurunan penumpang ini tidak hanya terjadi di Lombok, melainkan terjadi di seluruh Indonesia,” kata dia.
Penurunan penumpang saat ini dipicu adanya sejumlah faktor. Yakni, mahalnya harga tiket pesawat, rendahnya minat masyarakat untuk berlibur dan dampak bencana gempa bumi yang melanda NTB.
Umumnya, penurunan penumpang saat ini, lantaran sedang masa low season, sehingga jumlah penumpang agak menurun. Meski demikian, Nugroho memprediksikan kondisi seperti ini tidak akan berlangsung lama.
Pasalnya, pada bulan-bulan tertentu seperti ketika masuk musim liburan dan Lebaran biasanya jumlah penumpang akan kembali normal. Oleh karena itu, ia menilai sesuatu hal yang wajar jika terjadi kenaikan harga tiket pesawat oleh masing-masing maskapai saat ini.
“Jadi sepinya penumpang ini bukan murni karena mahalnya harga tiket pesawat, tapi memang jumlah penumpang yang jauh menurun,” tandas Nugroho Jati. RUL.