SELONG, Literasi-Sekretaris Jendral Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi RI, Anwar Sanusi, mengemukakan Pemerintah sedang mengembangkan 10 destinasi pariwisata prioritas hasil identifikasi Kementerian Pariwisata. Sedikitnya, terdapat 7.500 desa dengan kegiatan wisata.
Hal itu dikemukakan Anwar Sanusi pada peresmian bantuan Sarana dan Prasarana (Sarpras) pendukung destinasi wisata desa di Desa Kembang Kuning Kecamatan Sikur Sabtu (29/12). Bantuan berupa homestay, toilet, jalan lokal dan penerangan jalan umum (PJU). Hadir Bupati Lombok Timur, HM. Sukiman Azmy dan Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata RI, Dadang Rizki Ratman.
Dalam arahannya, Sekjen Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi RI, Anwar Sanusi, menyampaikan bahwa hadirnya Dana Desa sebagaimana amanah Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa merupakan spirit bagi desa untuk tumbuh dan berkembang menjadi Desa Mandiri yang tetap berpegang pada jati diri dan budayanya. Desa dapat membangun wilayah dan masyarakat dengan kondisi, potensi dan kebutuhan masyarakatnya.
Dikatakannya, Indonesia sebagai negara kaya dengan aneka ragam daya tarik wisata baik alam maupun budayanya merupakan modal dasar investasi di bidang industri pariwisata dalam mendorong iklim perekonomian yang lebih baik.
Menurutnya, penurunan angka kemiskinan tidak terlepas dari komitmen pemerintah dalam mewujudkan pemerataan ekonomi di desa melalui peningkatan Dana Desa sejak 2015 hingga 2018. Total alokasi DD sudah mencapai Rp 187,65 trilyun yang progres penyerapannya terus meningkat dari tahun ketahun.
Ia mengatakan potensi pariwisata di desa sebagai salah satu potensi produk unggulan desa perlu dikelola secara profesional agar dapat memberikan kontribusi nyata dalam mempercepat kemandirian desa.
Stimulan APBN dari Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi RI yang telah diberikan pada tahun 2018 untuk membangun berbagai sarana dan prasarana pendukung, seperti homestay, jalan lokal, toilet dan bantuan penguatan BUMDes diharapkan benar-benar dimanfaatkan untuk mendukung percepatan pembangunan Desa Wisata Kembang Kuning.
Peresmian bantuan sarana dan prasarana destinasi wisata Desa Kembang Kuning ditandai dengan penandatanganan prasasti serta pengguntingan pita oleh Sekretaris Jendral Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi RI bersama Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata RI didampingi Bupati Lombok Timur, Sekda dan sejumlah pejabat lingkup Pemda Lombok Timur.
Bupati Lombok Timur, HM. Sukiman Azmy, menyebutkan bahwa Kabupaten Lombok Timur merupakan daerah yang sangat cocok untuk mengembangkan sektor pariwisata. Sebab, sumber daya alam yang dimiliki sangat menunjang untuk pengembangan pembangunan di sektor pariwisata ini.
Dikatakan Bupati, Lombok Timur yang memiliki luas wilayah 1.606 KM2 memiliki kekayaan sumber daya alam yang berlimpah yang sangat menunjang pengembangan pembangunan di sektor pariwisata. Lombok Timur memiliki Gunung Rinjani yang memiliki kekhasan dengan Danau Segara Anak yang ada di puncaknya telah ditetapkan sebagai geopark dunia dan menjadi destinasi utama nasional.
Tak hanya itu, lanjut Bupati, Lombok Timur juga memiliki pantai yang kekhasannya tidak ditemukan di daerah lain. Ada Pantai Pink yang fenomenal dan beberapa pantai cantik lainnya yang telah dikenal masyarakat pariwisata dunia.
Lombok Timur juga memiliki lembah yang tak kalah indahnya dengan kawasan Puncak di Bogor, Lombok Timur memiliki Sembalun yang memiliki alam sangat indah dengan pemandangan pagi hari yang menakjubkan seperti pemandangan di Gunung Fujiyama, Jepang dengan suhu yang dingin.
Namun, potensi-potensi wisata yang dimiliki Lombok Timur masih membutuhkan pendampingan baik dari Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat, dikarenakan kemampuan daerah yang sangat terbatas. Karenanya, Bupati sangat berterima kasih atas perhatian Pemerintah Pusat melalui Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi yang telah memberikan bantuan stimulan pepembangunan sarana dan prasarana destinasi wisata untuk Desa Kembang Kuning yang beberapa waktu lalu telah dinobatkan sebagai Desa Wisata Terbaik Provinsi Nusa Tenggara Barat. (kis)