MATARAM,Literasi-Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Mataram merintis pembangunan hotel 20 kamar bernama Lombok Vaganza. Hotel itu diresmikan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, Sabtu (24/11/2018) lalu. Pasca peresmian hotel yang dirangkaikan dengan wisuda tersebut hotel yang berada di dalam areal STP itu sudah diserbu konsumen..
Gubernur NTB Dr.Zulkieflimansyah mengemukakan Soft Opening Lombok Vaganza sebagai fasilitas pendukung industri pariwisata yang tidak hanya terbaik di provinsi ini tapi juga terbaik di Indonesia. Pembangunan hotel itu diharapkan mampu membantu NTB bangkit dengan menambah peluang lapangan kerja baru serta berperan dalam mengentaskan kemiskinan.
Lombok Vaganza berlokasi STP Mataram dan merupakan budget city hotel dengan fasilitas setara hotel bintang 3 yang dilengkapi dengan ballroom berkapasitas 900 orang dan Meeting Room. Meski baru memiliki 20 kamar, hotel yang dibangun selama setahun itu menawarkan standar pelayanan profesional dan menyediakan akomodasi yang lengkap baik untuk keperluan bisnis, MICE ataupun liburan bagi wisatawan yang berkunjung ke NTB.
Gubernur NTB menegaskan bukan hanya jumlah kamar yang bertambah dan fasilitas mewah dan venue yang bagus, hal yang paling penting adalah bangunan yang tahan gempa serta rasa kesyukuran dalam setiap hambatan dan rintangan yang dihadapi nantinya.
Menurut General Manager Lombok Vaganza, Key Amalia, meski awalnya hotel ini digunakan hanya untuk memfasilitasi praktik mahasiswa STP Mataram, setelah diresmikan hotel siap menerima tamu sesuai dengan akomodasi pilihan disertai bussiness center terpadu.
“Dengan mengedepankan Best value for business and leisure kami sangat yakin dengan standar pelayanan yang ditawarkan hotel kami akan mampu berkontribusi terhadap penyedian akomodasi dan beroperasi secara maksimal tahun depan” jelas Key.
Hal senada disampaikan Direktur STP Mataram, Dr Halus Mandala, M.Hum. Ia menyampaikan sekolah pariwisata tidak hanya mencetak SDM yang mumpuni melalui lulusan-lulusan kami. Tetapi juga berkontribusi langsung terhadap bangkitnya sektor pariwisata di Pulau Lombok.
“Melalui hotel yang diesmikan ini bisa menjadi sarana pengembangan keterampilan bagi mahasiswa STP Mataram agar selepas perkuliahan sudah siap memasuki dunia kerja,” ungkapnya.
Selain hotel, untuk menambah income, STP Mataram juga melebarkan sayap di bidang Travel Agen dan Catering. Soft opening itu ditandai dengan pelepasan burung merpati dan pemotongan pita oleh Gubernur dan jajaran hotel. Menurut Halus, pasca peresmian Lombok Vaganza, sudah banyak konsumen yang menikmati layanan di hotel tersebut dengan harga per kamar mencapai Rp 450.000 sehari. Demikian halnya dengan ballroom yang dimiliki dengan kapasitas 800 orang. Khusus penggunaan balroom dihargakan sebesar Rp 25 juta, namun jika sudah ada kerjasama dengan pihak STP bisa lebih rendah hingga Rp 10 juta saja sekali pemakaian ian
