MATARAM,Literasi-Ahli kuliner William Wongso berbagi ilmu di Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Mataram, Jumat (14/2), dalam sebuah acara “Demo Masak dan Duskusi Kuliner Tradisional Nusantara”. kehadirannya disambut Ketua STP Mataram, Dr.Halus Mandala beserta mahasiswa, dosen dan undangan lain, sebagai salah satu upaya melahirkan orang-orang hebat di lingkungan STP.
Bagi William Wongso, kehadiranya di NTB bukanlah yang pertama kali. Bahkan kali ini selain di STP, dia pun mengisi acara serupa di sebuah hotel berbintang di Senggigi. Di STP Mataram, William memberikan pandangan bahwa jika menguasai kuliner Indonesia setiap orang bisa ke mana-mana karena dunia memerlukan cita rasa baru. Bersama chef Herman dan Farida, ia bahkan sudah melanglang buana mengisi acara diplomasi kuliner.
“Hal penting yang perlu dipelajari para mahasiswa, boleh memperlajari berbagai teknis kuliner barat akan tetapi sebagai orang Indonesia jika tidak mengerti kuliner Indonesia maka tidak ada gunanya,” ujarnya.
Menurut William, kekayaan kuliner Nusantara tidak terhitung jumlahnya. Hanya saja, upaya untuk mengangkatnya ke kancah yang lebih tinggi masih kurang masif. Di NTB, William menyebut ayam Taliwang menjadi kuliner yang menggugah selera dan menjadi sajian segar.
“Bumbu ayam taliwang itu bisa disebar ke mana-mana untuk menyebar barbeque di seluruh dunia,” katanya. Sayangnya Pemda sering kali tidak merasa penting memromosikan bahwa dunia memerlukan cita rasa baru. Hal yang diperlukan sekarang adalah rekrutmen di dunia pendidikan dengan menciptakan iklim kuliner cita rasa Indonesia secara intensif.
William mengemukakan sajian kuliner hotel berbintang sementara ini menempatkan porsi kuliner internasional sangat dominan. Sedangkan porsi lokal sangat minim. Karena itu kegiatan-kegiatan kuliner harus diintensifkan di semua daerah, apalagi rumah makan di Indonesia kelas menengah keatas sudah mulai bermunculan.
Direktur STP Mataram, Dr,Halus Mandala, menanggapi kehadiran William Wongso mengemukakan bahwa pihaknya memberi kesempatan yang luas kepada mahasiswa untuk belajar sekaligus memraktekkan bidang ilmu yang ditekuninya.
“Kami selalu mencari orang-orang hebat untuk kami hadirkan di STP Mataram untuk berbagi ilmu. Asal ada kesempatan, setiap saat libur pun kami manfaatkan,” katanya seraya menyebut dalam berbagai bidang jurusan yang ditekuni para mahasiswa seperti perhotelan, travel termasuk kuliner, pasti ada orang hebat di dalamnya.
STP Mataram sendiri beberapa kali mengundan tokoh pada bidang yang berkaitan dengan pariwisata bahkan yag berasal dari luar negeri seperti Belanda dan Malaysia.
“Prinsipnya mencari orang-orang hebat sehingga ilmu orang-orang hebat itu dapat ditularkan kepada para mahasiswa,” kata Halus seraya menambahkan pengaruh orang-orang hebat yang dihadirkan itu sangat besar karena memberi inspirasi dan melahirkan inovasi-inovasi baru. “Karena itu kami memberi kesempatan sesuai bidang masing-masing,” kata Halus.
Ia menegaskan pihaknya ingin melahirkan orang-orang hebat sehingga konsisten mengundang orang-orang hebat juga. Dalam bidang Tata Boga, Halus mengatakan daya serapnya tergolong cepat karena dibutuhkan oleh hotel, restoran bahkan mendirkan usaha kuliner secara mandiri. ian
